Jurus Jitu Berpenghasilan Rp20 Juta di Dunia Properti

Rabu, 30 September 2020 - 13:15 WIB
Foto/dok
Agus Kriswandi Basyari

Pitaloka Land

Dalam tulisan pekan ini akan bercerita tentang pengalaman seorang marketing pemula dalam dunia properti yang memiliki penghasilan Rp20 juta dalam satu bulan setengah. Tulisan ini ingin memberikan motivasi bagi para marketing properti yang baru saja memulai melakukan kegiatan dalam dunia properti. (Baca: Penyebab Rezeki Tidak Lancar dan Penawarnya)

Sebut saja namanya Budi, mulai terinspirasi untuk melakukan penjualan properti dengan kegiatan pertama, yaitu membuat listing atau daftar properti yang ingin dijual. Daftar ini bisa didapat baik secara langsung dengan pemilik rumah atau penjual maupun didapatkan melalui developer yang memiliki stok rumah yang di jual.

Listing tersebut tentu saja sudah dilengkapi dengan data-data seperti lokasi rumah, luas tanah dan bangunan, legalitas lahan, harga yang ditawarkan, serta komisi yang disepakati.



Setelah data-data tersaji lengkap, maka langkah selanjutnya melakukan promosi atau penawaran yang bisa dilakukan baik secara online maupun secara verbal pertelepon dengan calon-calon konsumen.

Dalamkegiatan ini, Budi melakukannya bisa darimana saja, kapan saja, tanpa harus berkantor dan tidak perlu memakan waktu yang lama. Cukup menyisihkan satu sampai dua jam perhari, pada waktu-waktu luang yang tersedia di luar kegiatan sehari-hari. (Baca juga: Kemendikbud: Aplikasi untuk Paket Kuota Belajar Akan Ditambah)

Pada saat terjadi respons dari calon konsumen, Budi melakukan follow up dan dengan berbagai trik dan cara agar calon konsumen dapat melakukan kunjungan keobjek properti yang dijual. Langkah demikian merupakan rangkaian kegiatan penjualan menuju pada titik transaksi.

Langkah kunjungan konsumen adalah titik di mana calon konsumen melihat dengan nyata objek properti yang dijual oleh Budi atau dalam dunia marketing sering disebut juga dengan seeing and believing . Artinya, calon konsumen sudah melihat (seeing ) dan percaya (believing ) bahwa objek yang dijual nyata adanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More