Mendunia, Bisnis Hijab Kian Digandrungi Pebisnis Global
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 17:08 WIB
JAKARTA - Pemerintah berkomitmen dalam mengembangkan industri syariah dan halal . Pasalnya, potensi industri syariah sangat besar dengan banyaknya penduduk muslim, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center and Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar mengatakan, salah satu produk bisnis terkait industri syariah yang saat ini paling banyak diminati dunia adalah hijab. Bahkan beberapa brand dunia sudah memproduksi beragam jenis hijab .
"Kalau kita lihat pangsa ekonomi syariah sangat besar. Apalagi bisnis hijab dan produk hijab sangat banyak diminati, bahkan brand ternama sudah menjadikan bisnis yang memiliki keuntungan seperti Burberry, Gucci, Chanel, dan Nike. Mereka sudah memproduksi hijab" ujar Sapta dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). ( Baca juga:Pasar Saham AS Meriang Gegara Trump, Awas Nular ke Indonesia! )
Kata dia, Indonesia dalam memproduksi hijab juga sudah sangat baik. Apalagi, produk hijab ini bisa memperkenalkan ekonomi syariah di kancah internasional.
"Kita harus jadi moment yang tepat dalam memperkenalkan industri syariah kita," jelasnya. ( Baca juga:Harian Rakyat Edisi 2 Oktober 1965, Fadli Zon Ungkap Pemberontakan G30S/PKI )
Dalam kesempatan yang sama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengatakan ekonomi syariah akan membantu menjaga, bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Juga menawarkan substitusi impor yang akan mengundang foreign direct investment (FDI) ke Indonesia, serta mengurangi current account deficit (CAD).
"Dari aspek ekonomi mikro, akan terjalin hubungan bisnis halal global antara pemain bisnis nasional dan internasional. Juga akan mendorong kecocokan bisnis serta mendatangkan tawaran-tawaran investasi," tandasnya.
Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center and Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwandar mengatakan, salah satu produk bisnis terkait industri syariah yang saat ini paling banyak diminati dunia adalah hijab. Bahkan beberapa brand dunia sudah memproduksi beragam jenis hijab .
"Kalau kita lihat pangsa ekonomi syariah sangat besar. Apalagi bisnis hijab dan produk hijab sangat banyak diminati, bahkan brand ternama sudah menjadikan bisnis yang memiliki keuntungan seperti Burberry, Gucci, Chanel, dan Nike. Mereka sudah memproduksi hijab" ujar Sapta dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). ( Baca juga:Pasar Saham AS Meriang Gegara Trump, Awas Nular ke Indonesia! )
Kata dia, Indonesia dalam memproduksi hijab juga sudah sangat baik. Apalagi, produk hijab ini bisa memperkenalkan ekonomi syariah di kancah internasional.
"Kita harus jadi moment yang tepat dalam memperkenalkan industri syariah kita," jelasnya. ( Baca juga:Harian Rakyat Edisi 2 Oktober 1965, Fadli Zon Ungkap Pemberontakan G30S/PKI )
Dalam kesempatan yang sama Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengatakan ekonomi syariah akan membantu menjaga, bahkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Juga menawarkan substitusi impor yang akan mengundang foreign direct investment (FDI) ke Indonesia, serta mengurangi current account deficit (CAD).
"Dari aspek ekonomi mikro, akan terjalin hubungan bisnis halal global antara pemain bisnis nasional dan internasional. Juga akan mendorong kecocokan bisnis serta mendatangkan tawaran-tawaran investasi," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda