Pasar Saham AS Meriang Gegara Trump, Awas Nular ke Indonesia!

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 16:40 WIB
loading...
Pasar Saham AS Meriang...
Warga melintas di depan Gedung Bursa Efek New York, Amerika Serikat, Selasa (26/5/2020). REUTERS/Lucas Jackson
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk mewaspadai kondisi perpolitikan dan pasar modal di Amerika Serikat (AS) . Apalagi setelah Presiden AS Donald Trump positif terkena virus corona (Covid-19).

Kabar positifnya orang nomor satu di Negeri Paman Sam ini membuat pasar saham di AS semakin berada di dalam kondisi ketidakpastian. Bagaimana tidak, usai pengumuman positifnya Trump, bursa saham negara adidaya itu langsung anjlok.

Kepala Ekonomi Bank BCA David Sumual mengatakan, penurunan indeks saham berjangka AS akan berdampak pada ekonomi nasional. Tak hanya itu, pasar saham dan keuangan Indonesia juga berpotensi terkena imbasnya akibat kabar tersebut.

"Kondisi politik Amerika dan pasar modal ada pengaruh pasti. Saham Amerika juga perlu diperhatikan," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Lahirkan 1.600 Investor, MNC Sekuritas Makin Gencar Edukasi Saham )

Belum lagi, data ekonomi Indonesia saat ini masih belum menunjukkan sinyal positif. Mengingat, ekonomi Indonesia juga kini berada di ambang resesi karena kinerja perdagangan dan investasi yang tak kunjung membaik.

Salah satu faktor yang menyebabkan kinerja perdagangan kurang baik adalah masih belum stabilnya harga komoditas. Hal ini sangat disebabkan oleh perang dagang Amerika Serikat dan China yang tak kunjung membaik. (Baca juga: WTO Putuskan AS Bersalah dalam Perang Dagang, Washington Ngamuk )

Tentunya ketidakpastian ini sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang masih mengandalkan ekspor komoditas dalam kinerja perdagangannya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat rencana lain untuk mendongkrak perekonomian. Rencana lain ini juga harus mempertimbangkan faktor geopolitik negara lain.

"Jadi selain faktor Covid tapi bubble yang terjadi di pasar saham AS dan terutama di pasar saham tekno ini kita harus ada contingency plan," jelasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
Hadapi Tarif Trump,...
Hadapi Tarif Trump, Mereka yang Melawan dan yang Memilih Negosiasi
Trump Tunda Tarif ke...
Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, China Tetap Digebuk 125%
Saling Balas Perang...
Saling Balas Perang Dagang AS-China, Trump Kerek Tarif Jadi 125%
Soal Tarif Impor, Trump:...
Soal Tarif Impor, Trump: Banyak Negara Ingin 'Cium Pantat Saya' untuk Negosiasi
Balas Amukan Trump,...
Balas Amukan Trump, China Gebuk AS dengan Tarif 84%
Donald Trump Ngamuk,...
Donald Trump Ngamuk, AS Gebuk China dengan Tarif 104%
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
Rekomendasi
Kisah Jenderal Kopassus...
Kisah Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus, saat Mualaf Disebut Bakal Masuk Neraka hingga Macet Karier Militernya
Kecam Dokter Pemerkosa...
Kecam Dokter Pemerkosa 3 Wanita di RSHH Bandung, Kemenham Minta Kemenkes Evaluasi Pendidikan Kedokteran
YouTuber Prank Vitaly...
YouTuber Prank Vitaly Zdorovetskiy Bikin Onar di Filipina, Berharap Deportasi Malah Masuk Bui
Berita Terkini
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
2 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
3 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
3 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
5 jam yang lalu
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
5 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
6 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved