Pak Ahok, Ada yang Minta Tolong Usut Kejanggalan Tender Kilang Olefin Nih
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 19:39 WIB
Mengutip dari cuplikan video yang dibuat dan telah disebar oleh Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bahwa pembangunan kilang itu seperti balapan mobil Formula 1 yang notabene harus dikendarai oleh pembalap professional yang sudah sudah teruji dan memiliki jam terbang tinggi, maka sopir gokart maupun mikrolet sebaiknya tidak perlu memaksakan diri.
“Ingatlah pesan Komisaris Utama PT Pertamina, bahwa pembalap Formula 2 saja tidak diperkenakan ikut balapan Formula 1, apalagi level supir mikrolet kok mau ikut balap mobil Formula 1," tegasnya.
"Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina harus melawan mafia migas di balik kejanggalan kemenangan Hyundai," lanjut Yuri.
"Kalau mau ikut balap mobil Formula 1, jangan pilih supir yang biasa bawa mikrolet, karena bisa berpotensi berbahaya, jangankan mengharap menang, bisa menyelesaikan perlombaan sampai putaran terakhir saja sudah bagus,” tambahnya.
Melihat adanya beberapa kejanggalan dalam tahapan proses pra-kualifikasi tender ini yang berpotensi akan membawa dampak buruk bagi Pertamina di kemudian hari, Yusri mendorong Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok serta Dewan Komisaris lainnya untuk menelisik semua informasi dugaan proses penyimpangan dan melawan hukum agar tidak terlalu jauh, apalagi TPPI Olefin ini merupakan bagian proyek strategis nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Lihat Juga: Profil Simon Aloysius, Orang Dekat Prabowo yang Ditunjuk Jadi Komut Pertamina Gantikan Ahok
“Ingatlah pesan Komisaris Utama PT Pertamina, bahwa pembalap Formula 2 saja tidak diperkenakan ikut balapan Formula 1, apalagi level supir mikrolet kok mau ikut balap mobil Formula 1," tegasnya.
"Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina harus melawan mafia migas di balik kejanggalan kemenangan Hyundai," lanjut Yuri.
"Kalau mau ikut balap mobil Formula 1, jangan pilih supir yang biasa bawa mikrolet, karena bisa berpotensi berbahaya, jangankan mengharap menang, bisa menyelesaikan perlombaan sampai putaran terakhir saja sudah bagus,” tambahnya.
Melihat adanya beberapa kejanggalan dalam tahapan proses pra-kualifikasi tender ini yang berpotensi akan membawa dampak buruk bagi Pertamina di kemudian hari, Yusri mendorong Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok serta Dewan Komisaris lainnya untuk menelisik semua informasi dugaan proses penyimpangan dan melawan hukum agar tidak terlalu jauh, apalagi TPPI Olefin ini merupakan bagian proyek strategis nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Lihat Juga: Profil Simon Aloysius, Orang Dekat Prabowo yang Ditunjuk Jadi Komut Pertamina Gantikan Ahok
(akr)
tulis komentar anda