Urgensi Cadangan Logistik Strategis di Tengah Ancaman Krisis Pangan
Rabu, 07 Oktober 2020 - 05:11 WIB
Beliau menyampaikan strategi pengembangan cadangan logistik. Ada tiga strategi utama, dari mulai melakukan Moderinisasi pada sektor pertanian dan perikanan, membentuk komponen cadangan untuk menambah jumlah angkatan kerja sektor pertanian dan perikanan, serta mengoptimalkan energi terbarukan dari laut dan darat.
Menurut beliau modernisasi perlu dilakukan meningkatkan effisiensi dan produktivitas pada areal lahan garapan. Harapannya jika modernisasi berhasil dilakukan maka dapat mengubah wajah pertanian konvesional mejadi modern. Berikutnya perlu juga dilakukan pembentukan komponen cadangan untuk menambah jumlah angkatan kerja sektor pertanian dan perikanan.
“Kita juga perlu membuat komponen cadangan yang diambil dari TNI. Mereka adalah orang yang terdidik dan disiplin, jadi dapat dimanfaatkan untuk membantu petani dan nelayan di luar jam kerja normal," tukasnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa harus ada pengoptimalan energi terbarukan untuk menghindari krisis energi pada masa mendatang sambil menunjukan slide teknologi ramah lingkungan penghasil energi.
“Dalam pengembangan pangan, kita juga harus mencari alternatif energi lain, agar tak termakan bom waktu. Makanya perlu dilakukan pengoptimalan energi yang terbarukan dari darat ataupun laut," tambahnya dalam penyampaian materi.
Setelah penyampaian dari narasumber terakhir, kegiatan dilanjutkan oleh beberapa dialog antara narasumber dan partisipan kegiatan. Kemudian di tutup oleh closing statment dari ketiga narasumber.
Menurut beliau modernisasi perlu dilakukan meningkatkan effisiensi dan produktivitas pada areal lahan garapan. Harapannya jika modernisasi berhasil dilakukan maka dapat mengubah wajah pertanian konvesional mejadi modern. Berikutnya perlu juga dilakukan pembentukan komponen cadangan untuk menambah jumlah angkatan kerja sektor pertanian dan perikanan.
“Kita juga perlu membuat komponen cadangan yang diambil dari TNI. Mereka adalah orang yang terdidik dan disiplin, jadi dapat dimanfaatkan untuk membantu petani dan nelayan di luar jam kerja normal," tukasnya.
Dia juga menyampaikan, bahwa harus ada pengoptimalan energi terbarukan untuk menghindari krisis energi pada masa mendatang sambil menunjukan slide teknologi ramah lingkungan penghasil energi.
“Dalam pengembangan pangan, kita juga harus mencari alternatif energi lain, agar tak termakan bom waktu. Makanya perlu dilakukan pengoptimalan energi yang terbarukan dari darat ataupun laut," tambahnya dalam penyampaian materi.
Setelah penyampaian dari narasumber terakhir, kegiatan dilanjutkan oleh beberapa dialog antara narasumber dan partisipan kegiatan. Kemudian di tutup oleh closing statment dari ketiga narasumber.
(akr)
tulis komentar anda