Geger Demo Tolak Omnibus Law, Bahlil: Belum Ada Investor Asing Kabur dari RI

Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:52 WIB
Demonstran melintas di dekat Halte Transjakarta Sarinah yang telah terbakar di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Foto/SINDOnews
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan geger demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan hari ini belum membuat investor asing kabur. Kepala BKPM Bahlil Lahadia mengatakan sampai saat ini belum ada investor yang menarik investasi terkait adanya aksi demo hari ini.

"Saya ingin katakan sampai dengan hari ini belum ada niat investor membatalkan gara gara demo atau menganggu ikim investasi belum ada. Insyaallah ini landai landai landai saja," ujar Bahlil saat temu virtual, Kamis (8/10/2020).





Dia menceritakan mengenai peristiwa tahun 1998 dan 199i ini yang pernah terjadi dengan dirinya. Dia pun melihat aksi demo ini seperti potret dirinya sendiri. "Ketika tahun 1998-1999 waktu saya ketua senat sempat ditahan polisi karena demo. Saya melihat ini memotret diri saya . Demo itu instrumen sampaikan aspirasi dan sebagai negara demokrasi yang dijamin UU saya pikir silakan saja yang penting demo harus baik menjaga ketertiban kemudian bisa jangan sampai mohon maaf jangan sampai anarkis," tandasnya.



Sebagai informasi, unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) Omnibus Lawa Cipta Kerja yang dimotori mahasiswa dan pelajar berubah menjadi aksi pembakaran fasilitas umum. Menjelang adzan Magrib berkumandang, massa membakar Halte Transjakarta Bundara Hotel Indonesia (HI), Kamis (8/10/2020) petang. Sebelum insiden itu terjadi, massa aksi dan aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi terlibat aksi lempar batu yang berbalas gas air mata. Hal itu membuat jalan protokol di depan HI tidak bisa dilalui kendaraan.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More