Tiga Bank Syariah Dimerger, Likuiditas Makin Kuat
Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:16 WIB
JAKARTA - Kementerian BUMN bakal mengumumkan secara resmi rencana merger bank syariah anak usaha Bank Himbara sore ini. Wakil Direktur yang juga menjabat sebagai Plt. Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi menegaskan proses merger tersebut tetap akan membuat tiga bank syariah tersebut sebagai anak usaha BUMN. Nantinya, bank hasil merger akan menjadi anak usaha bersama bank BUMN.
Bank-bank syariah BUMN yang akan dimerger rencananya hanya yang berstatus bank umum syariah, yaitu BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah. Menanggapi hal tersebut Pengamat Ekonomi sekaligus Staf Ahli OJK Ryan Kiryanto mengatakan merger 3 bank syariah BUMN merupakan langkah strategis sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN untuk memperkuat eksistensi bank syariah BUMN post-merger.
"Rencana itu juga sejalan dengan kebijakan dan spirit OJK untuk memperkuat perbankan nasional melalui jalur konsolidasi antar-bank atau merger dan akuisisi," kata Ryan saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dengan bergabungnya tiga bank tersebut, harapannya likuiditas makin kuat, juga dengan permodalannya, sehingga bisa mendongkrak daya saing bank pasca merger. Kapasitas pembiayaan bank pasca-merger menjadi lebih besar dan kuat sehingga memberikan dampak positif ke perekonomian nasional. "Pangsa pasar perbankan syariah juga akan membesar terhadap total pangsa pasar perbankan nasional," ungkap dia.
Bank-bank syariah BUMN yang akan dimerger rencananya hanya yang berstatus bank umum syariah, yaitu BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah. Menanggapi hal tersebut Pengamat Ekonomi sekaligus Staf Ahli OJK Ryan Kiryanto mengatakan merger 3 bank syariah BUMN merupakan langkah strategis sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN untuk memperkuat eksistensi bank syariah BUMN post-merger.
"Rencana itu juga sejalan dengan kebijakan dan spirit OJK untuk memperkuat perbankan nasional melalui jalur konsolidasi antar-bank atau merger dan akuisisi," kata Ryan saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Dengan bergabungnya tiga bank tersebut, harapannya likuiditas makin kuat, juga dengan permodalannya, sehingga bisa mendongkrak daya saing bank pasca merger. Kapasitas pembiayaan bank pasca-merger menjadi lebih besar dan kuat sehingga memberikan dampak positif ke perekonomian nasional. "Pangsa pasar perbankan syariah juga akan membesar terhadap total pangsa pasar perbankan nasional," ungkap dia.
(nng)
tulis komentar anda