ADB Dorong Asia Tenggara Atasi Kesenjangan Digital, Nih 5 Sarannya
Rabu, 21 Oktober 2020 - 11:40 WIB
Kedua, memfasilitasi pemulihan yang hijau dan berdaya tahan dengan mendorong investasi yang menggerakan kegiatan perekonomian menuju praktik-praktik rendah karbon dan berdaya tahan.
Ketiga, memperkuat kerja sama dan integrasi regional dengan meningkatkan konektivitas digital lintas batas negara, sistem pabean elektronik (e-customs), dan sistem pelacakan kargo elektronik.
Keempat, memperdalam kapasitas kelembagaan untuk memobilisasi sumber daya domestik guna membiayai layanan publik, sembari memastikan keberlanjutan utang.
Kelima, menginkubasi, mengembangkan, dan mengumpulkan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan kewirausahaan dan teknologi, yang didukung oleh ekosistem keuangan, akademis, dan dunia usaha yang disatukan guna membantu menyiapkan pertumbuhan berbasis teknologi.
Seiring makin pentingnya digitalisasi sebagai bagian dari pemulihan ekonomi dalam jangka lebih panjang, para peserta mendiskusikan bagaimana cara meningkatkan pemulihan ekonomi melalui inovasi digital, cara memupuk lingkungan untuk adopsi teknologi, serta cara memanfaatkan teknologi untuk perawatan kesehatan dan pembelajaran jarak jauh.
Para peserta juga mengkaji cara-cara memfasilitasi pemulihan yang hijau dan berdaya tahan dengan mengedepankan investasi yang ramah iklim dan ramah lingkungan.
Sebagai contoh, sistem transportasi pintar dapat mendukung sistem pengendalian lalu lintas real-time dan pengaturan rute transportasi guna mengelola kemacetan dan mengurangi pencemaran udara, sementara sistem jaringan kelistrikan pintar akan membantu terciptanya pasokan energi yang lebih efisien untuk pemulihan yang hijau.
Ketiga, memperkuat kerja sama dan integrasi regional dengan meningkatkan konektivitas digital lintas batas negara, sistem pabean elektronik (e-customs), dan sistem pelacakan kargo elektronik.
Keempat, memperdalam kapasitas kelembagaan untuk memobilisasi sumber daya domestik guna membiayai layanan publik, sembari memastikan keberlanjutan utang.
Kelima, menginkubasi, mengembangkan, dan mengumpulkan usaha kecil dan menengah (UKM) dengan kewirausahaan dan teknologi, yang didukung oleh ekosistem keuangan, akademis, dan dunia usaha yang disatukan guna membantu menyiapkan pertumbuhan berbasis teknologi.
Seiring makin pentingnya digitalisasi sebagai bagian dari pemulihan ekonomi dalam jangka lebih panjang, para peserta mendiskusikan bagaimana cara meningkatkan pemulihan ekonomi melalui inovasi digital, cara memupuk lingkungan untuk adopsi teknologi, serta cara memanfaatkan teknologi untuk perawatan kesehatan dan pembelajaran jarak jauh.
Para peserta juga mengkaji cara-cara memfasilitasi pemulihan yang hijau dan berdaya tahan dengan mengedepankan investasi yang ramah iklim dan ramah lingkungan.
Sebagai contoh, sistem transportasi pintar dapat mendukung sistem pengendalian lalu lintas real-time dan pengaturan rute transportasi guna mengelola kemacetan dan mengurangi pencemaran udara, sementara sistem jaringan kelistrikan pintar akan membantu terciptanya pasokan energi yang lebih efisien untuk pemulihan yang hijau.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda