UMKM Pengguna QRIS Tembus 5 Juta Lebih, Bisa Dipakai Lintas Platform
Selasa, 27 Oktober 2020 - 21:55 WIB
Di luar hal tersebut kata Semuel, di Indonesia ada tiga hal penting sebagai syarat untuk mengantar UMKM Go Digital. Pertama infrastruktur yang belum merata dan harus terus disiapkan. “Sampai saat ini ada 12.500 desa belum mendapat akses internet,” katanya.
Kedua, sistem logistik yang masih harus diperbaiki, sehingga UMKM yang ingin mengirimkan barang tidak mengalami kesulitan lagi, meski dikirim dari atau ke pelosok. Ketiga, adalah sistem pembayaran yang harus terus dikembangkan.
Sementara itu, juga ada sejumlah tantangan bagi UMKM Indonesia untuk go digital. Selain masalah infrastruktur, kulitas SDM masih harus digenjot. Belum semua UMKM memahami dan bisa berdaptasi dengan cepat dalam ekosistem digital sehingga membutuhkan pendampingan dan pelatihan.
Tantangan berikutnya adalah peningkatan kualitas produk UMKM. “Jangan kita sibuk mencarikan akses saja, tapi juga perlu membina agar UMKM bisa meningkatkan kualitas produknya,” tutup Semuel.
Program Bangga Buatan Indonesia diluncurkan Presiden Joko Widodo sejak 14 Mei 2020 ini. Tujuannya meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang terhubung dengan platform digital atau go online. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga akhir tahun 2020 ini akan ditargetkan 10 juta para pelaku UMKM bisa masuk ke ekosistem digital.
Lihat Juga: Lewat Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag Dorong Ekspansi Pasar Global bagi UMKM Indonesia
Kedua, sistem logistik yang masih harus diperbaiki, sehingga UMKM yang ingin mengirimkan barang tidak mengalami kesulitan lagi, meski dikirim dari atau ke pelosok. Ketiga, adalah sistem pembayaran yang harus terus dikembangkan.
Sementara itu, juga ada sejumlah tantangan bagi UMKM Indonesia untuk go digital. Selain masalah infrastruktur, kulitas SDM masih harus digenjot. Belum semua UMKM memahami dan bisa berdaptasi dengan cepat dalam ekosistem digital sehingga membutuhkan pendampingan dan pelatihan.
Tantangan berikutnya adalah peningkatan kualitas produk UMKM. “Jangan kita sibuk mencarikan akses saja, tapi juga perlu membina agar UMKM bisa meningkatkan kualitas produknya,” tutup Semuel.
Program Bangga Buatan Indonesia diluncurkan Presiden Joko Widodo sejak 14 Mei 2020 ini. Tujuannya meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang terhubung dengan platform digital atau go online. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga akhir tahun 2020 ini akan ditargetkan 10 juta para pelaku UMKM bisa masuk ke ekosistem digital.
Lihat Juga: Lewat Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag Dorong Ekspansi Pasar Global bagi UMKM Indonesia
(akr)
tulis komentar anda