Pertanian Menyimpan Potensi Besar, Untungnya Bisa 3 Kali Lipat
Kamis, 29 Oktober 2020 - 22:30 WIB
Dalam memasarkan produk pertanian dan perkebunan bisa melihat dari kebiasaan masyarakat di negara tujuan. Misalnya, masyarakat Eropa menyukai kopi. Ini tentu peluang karena Indonesia memiliki beraneka ragam jenis kopi.
“Negara-negara Asia menyukai buah-buah tropis. Kita harus memahami (itu). Tidak semua negara bisa menanam dan tidak sebagus yang ditanam di Indonesia,” jelas Adhitya.
Aku Petani Indonesia sudah mengekspor manggis dari Banten, mangga ke Timur Tengah, dan vanili ke China. Para pemula di bisnis ini harus melihat waktu dalam mengekspor, misalnya bulan Januari butuhnya buah-buahan dan beberapa bulan kemudian butuhnya komoditas lainnya.
Salah satu permasalahan yang kerap dihadapi para milenial dan membuat mereka tidak mau berwirausaha adalah modal. Namun, menurut Aditya, mereka tidak perlu takut karena sudah banyak perusahaan rintisan yang menyediakan modal. “Ada peer to peer lending, misalnya, ada yang punya modal, Aku Petani punya lahan. Untung kita bagi,” pungkasnya.
“Negara-negara Asia menyukai buah-buah tropis. Kita harus memahami (itu). Tidak semua negara bisa menanam dan tidak sebagus yang ditanam di Indonesia,” jelas Adhitya.
Aku Petani Indonesia sudah mengekspor manggis dari Banten, mangga ke Timur Tengah, dan vanili ke China. Para pemula di bisnis ini harus melihat waktu dalam mengekspor, misalnya bulan Januari butuhnya buah-buahan dan beberapa bulan kemudian butuhnya komoditas lainnya.
Salah satu permasalahan yang kerap dihadapi para milenial dan membuat mereka tidak mau berwirausaha adalah modal. Namun, menurut Aditya, mereka tidak perlu takut karena sudah banyak perusahaan rintisan yang menyediakan modal. “Ada peer to peer lending, misalnya, ada yang punya modal, Aku Petani punya lahan. Untung kita bagi,” pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda