Diakui Internasional, Peserta Asing Geruduk Gelaran ISEF 2020
Minggu, 01 November 2020 - 01:00 WIB
JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengakui bahwa untuk mencapai visi Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia tidaklah mudah. Hal itu membutuhkan akselerasi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 tahun ini yang diselenggarakan secara virtual dari tanggal 28-31 Oktober 2020 diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian dari sumber pertumbuhan ekonomi nasional.
"Target kita memang sangat tinggi, tapi kita realistis. Kita punya kekuatan mencapai tujuan itu. Rangkaian kegiatan ISEF 2020 dapat mengakselerasi visi yang kita canangkan," ujar Sugeng dalam acara Closing Ceremony ISEF 2020 secara virtual di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).
Dia mengatakan bahwa ISEF 2020 telah mendapatkan pengakuan internasional. Banyak pengunjung mancanegara yang sudah mencatat ISEF sebagai event rutin yang menarik dikunjungi tiap tahunnya. "Mereka sudah save the date untuk bulan Oktober setiap tahunnya, waktu dimana ISEF diselenggarakan," ucap Sugeng.
Penjabaran tema ISEF 2020 melalui kegiatan-kegiatan yang didalamnya turut membuka mata untuk bersama menyadari betapa besarnya potensi ekonomi syariah. Sugeng menyampaikan, pengembangan mata rantai industri dan ekonomi halal perlu diintegrasikan dengan energi digital guna mengakselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. ISEF 2020 juga menjadi sarana meningkatkan literasi dan awareness masyarakat terhadap ekonomi syariah yang sebelumnya masih rendah. "Ini juga memperlihatkan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk menjadi center of excellence, sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia," jelasnya.
"Target kita memang sangat tinggi, tapi kita realistis. Kita punya kekuatan mencapai tujuan itu. Rangkaian kegiatan ISEF 2020 dapat mengakselerasi visi yang kita canangkan," ujar Sugeng dalam acara Closing Ceremony ISEF 2020 secara virtual di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).
Dia mengatakan bahwa ISEF 2020 telah mendapatkan pengakuan internasional. Banyak pengunjung mancanegara yang sudah mencatat ISEF sebagai event rutin yang menarik dikunjungi tiap tahunnya. "Mereka sudah save the date untuk bulan Oktober setiap tahunnya, waktu dimana ISEF diselenggarakan," ucap Sugeng.
Penjabaran tema ISEF 2020 melalui kegiatan-kegiatan yang didalamnya turut membuka mata untuk bersama menyadari betapa besarnya potensi ekonomi syariah. Sugeng menyampaikan, pengembangan mata rantai industri dan ekonomi halal perlu diintegrasikan dengan energi digital guna mengakselerasi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. ISEF 2020 juga menjadi sarana meningkatkan literasi dan awareness masyarakat terhadap ekonomi syariah yang sebelumnya masih rendah. "Ini juga memperlihatkan komitmen dan kesiapan Indonesia untuk menjadi center of excellence, sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia," jelasnya.
Baca Juga
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda