Didukung ADB, PLN Siap Berpartisipasi pada Green Financing

Senin, 02 November 2020 - 10:35 WIB
PLN menerbitkan dokumen Pernyataan Kehendak PLN atas Kerangka Kerja Pembiayaan Berkelanjutan. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Sejalan dengan salah satu aspirasi utama dalam transformasi PT PLN (Persero) yaitu meningkatkan penggunaan energi yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon, PLN menerbitkan dokumen "Pernyataan Kehendak PLN atas Kerangka Kerja Pembiayaan Berkelanjutan". Hal ini sebagai salah satu strategi perseroan untuk mewujudkan green financing .

Hal ini dilakukan dengan dukungan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan bahwa Dokumen Pernyataan Kehendak ini merupakan tahapan awal PLN dalam berpartisipasi pada green financing dan PLN telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung PLN menjadi perusahaan listrik yang hijau dan berkelanjutan (green dan sustain) di Indonesia.

(Baca Juga: Ini Dua Jenis Kompensasi dan Cara Pengajuannya ke PLN)

"Meskipun jalan ini menantang, kami siap untuk transformasi. Kami menantikan tantangan ini dan kami siap untuk memberikan pasokan listrik yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia," ucap Zulkifli dalam pernyataan resminya, Senin (2/11/2020).



Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara Ramesh Subramaniam menjelaskan bahwa penerbitan dokumen kerangka kerja pembiayaan berkelanjutan menjadi langkah penting di tengah komitmen dan upaya PLN untuk menyediakan energi yang bersih dan berkelanjutan.

"Kami menantikan kolaborasi berkelanjutan dalam menghadirkan infrastruktur kelistrikan berkualitas tinggi dan berkelanjutan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ucap Ramesh.

PLN dinilai telah membuat kemajuan yang mengesankan dalam meningkatkan tujuan keberlanjutan. Pada 2019, terdapat tambahan 463 megawatt (MW) pembangkit terbarukan, 60% lebih besar dari target yang ditetapkan.

PLN juga telah memasang lebih dari 160 PLTS Komunal kepada masyarakat di NTT dan Papua untuk memasok listrik di daerah terpencil. Program yang mendukung kelistrikan daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) juga terus dilakukan, termasuk Program Listrik Desa (Lisa) untuk elektrifikasi pedesaan, dan penyediaan sambungan listrik gratis ke lebih dari 48.000 rumah tangga.

Selain itu, melalui program PLN Peduli, PLN juga menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mencapai Rp275 miliar sepanjang tahun lalu.

(Baca Juga: PLN Bukukan Penjualan Listrik di Tengah Pandemi Sebesar Rp205 Triliun)

Selama pandemi Covid-19, PLN juga menjalankan keputusan pemerintah untuk menyediakan listrik gratis dan potongan harga untuk kelompok termiskin dan paling rentan di lingkungan masyarakat untuk membantu melindungi mereka di masa-masa sulit seperti saat ini.

Lahirnya Dokumen Penyataan Kehendak ini merupakan komitmen publik pertama PLN untuk sustainable financing dan diharapkan akan memperkuat program yang sedang berlangsung. Hal ini termasuk untuk meningkatkan kapasitas dan proses bisnis di internal perusahaan guna memenuhi persyaratan internasional terkait lingkungan dan perlindungan sosial, yang selanjutnya akan berdampak baik bagi perusahaan secara jangka panjang.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More