Joe Biden Menang: Kabar Baik untuk Nikel, Buruk bagi Batubara
Selasa, 03 November 2020 - 15:55 WIB
JAKARTA - Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan jika Joe Biden berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat , maka komoditas seperti nikel dan tembaga menjadi salah satu sektor yang akan mendapat sentimen positif. Angin baik itu seiring dengan arah kebijakan Biden untuk menggelontorkan dana sebesar USD2 triliun untuk energi bersih. ( Baca juga:Ramai-ramai Bikin Pabrik Baterai di Batang, Apa Penyebabnya? )
"Biden mengedepankan kebijakan energi bersih sehingga berdampak positif pada nikel, perak, dan tembaga," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (3/11/2020)
Menurutnya kebijakan Biden tersebut, dapat meningkat investasi dalam komoditas tersebut di Indonesia. Apalagi Indonesia unggul dalam nikel.
Namun di sisi lain, tentunya akan mempengaruhi perdagangan komoditi lain seperti batubara. Sebab, komoditi batubara bertolak belakang dengan konsep clean energy Biden. ( Baca juga:Pentolan KAMI Ahmad Yani Tak Penuhi Panggilan Bareskrim Polri, Ini Alasannya )
"Kebijakan itu akan mempengaruhi ekspor batubara yang pertumbuhannya positif bagi Indonesia, namun di satu sisi menguntungkan pertambangan nikel, perak dan tembaga," tandasnya.
"Biden mengedepankan kebijakan energi bersih sehingga berdampak positif pada nikel, perak, dan tembaga," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (3/11/2020)
Menurutnya kebijakan Biden tersebut, dapat meningkat investasi dalam komoditas tersebut di Indonesia. Apalagi Indonesia unggul dalam nikel.
Namun di sisi lain, tentunya akan mempengaruhi perdagangan komoditi lain seperti batubara. Sebab, komoditi batubara bertolak belakang dengan konsep clean energy Biden. ( Baca juga:Pentolan KAMI Ahmad Yani Tak Penuhi Panggilan Bareskrim Polri, Ini Alasannya )
"Kebijakan itu akan mempengaruhi ekspor batubara yang pertumbuhannya positif bagi Indonesia, namun di satu sisi menguntungkan pertambangan nikel, perak dan tembaga," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda