Mantap, Lima Pembangkit Listrik PJB Raih Penghargaan K2
Selasa, 03 November 2020 - 23:30 WIB
JAKARTA -
Lima unit pembangkit listrik yang dikelola PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) meraih nilai tertinggi dalam seleksi penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) 2020. Seleksi yang diselenggarakan oleh Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menetapkan total tujuh unit pembangkit yang masuk dalam passing grade dengan perolehan nilai tertinggi.
Kelima pembangkit listrik yang dikelola anak usaha PLN yang memperoleh passing grade tertinggi adalahi PLTU Paiton 1 & 2, PLTGU Gresik, PLTU Belitung, PLTU Teluk Balikpapan, dan PLTU Tidore. Sedang dua lainnya adalah PLTGU Keramasan dan PLTGU Tello.
PLTU Paiton 1 dan 2 telah tiga kali berturut-turut berhasil mendapatkan penghargaan terbaik pada kategori PLTU Grid Code Jawa-Madura-Bali Skala Besar. PLTU berkapasitas terpasang 2x400 MW ini juga telah tiga tahun berturut-turut berhasil meraih PROPER Emas.
“Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan ini akan semakin memotivasi PJB untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam mencapai visi menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya dalam bisnis energi berkelanjutan di Asia Tenggara,” ujar Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara dalam keterangan tertulisnya kemarin.
(Baca juga: PLN Oversupply Pembangkit Listrik? Pengamat Beberkan Penyebabnya )
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung di Ruang Samaun Samadikun Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (3/11/2020) oleh Sekretaris Direktorat Jenderal ketenagalistrikan, Ir. Munir Ahmad serta Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ir. Wanhar dan disaksikan secara online oleh Menteri ESDM .
Penghargaan K2 ditujukan untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan kesadaran badan usaha penyediaan ketenagalistrikan khususnya pembangkit tenaga listrik dalam pemenuhan ketentuan K2 agar tercipta kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan. Selain itu juga untuk menciptakan kultur keamanan pada sub sektor ketenagalistrikan.
Sejumlah penilaian dilakukan selama seleksi dilakukan di antaranya meliputi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan, kinerja pembangkit, pengelolaan lingkungan, dokumen manajmen mutu perusahaan, sistem manajemen pengamanan, pemenuhan SMK3, program CSR, program penetrapan K2, serta video profil pendukung K2. Selain penilaian secara administrasi, tim juri juga melakukan verifikasi dan peninjauan langsung ke lapangan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam dialog interaktif secara online menyampaikan apresiasi kepada General Manager PT PJB UP Paiton Mustofa Abdillah atas prestasi yang berhasil diraih UP Paiton. Sejumlah pertanyaan dan pesan juga disampaikan Menteri ESDM dalam kesempatan tersebut.
“Prestasi harus terus dijaga. Menjadi juara bertahan itu sulit, harus ada inovasi untuk selalu kreatif dan inovatif untuk mempertahankan gelar,” ucap Arifin.
Lima unit pembangkit listrik yang dikelola PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) meraih nilai tertinggi dalam seleksi penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) 2020. Seleksi yang diselenggarakan oleh Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menetapkan total tujuh unit pembangkit yang masuk dalam passing grade dengan perolehan nilai tertinggi.
Kelima pembangkit listrik yang dikelola anak usaha PLN yang memperoleh passing grade tertinggi adalahi PLTU Paiton 1 & 2, PLTGU Gresik, PLTU Belitung, PLTU Teluk Balikpapan, dan PLTU Tidore. Sedang dua lainnya adalah PLTGU Keramasan dan PLTGU Tello.
PLTU Paiton 1 dan 2 telah tiga kali berturut-turut berhasil mendapatkan penghargaan terbaik pada kategori PLTU Grid Code Jawa-Madura-Bali Skala Besar. PLTU berkapasitas terpasang 2x400 MW ini juga telah tiga tahun berturut-turut berhasil meraih PROPER Emas.
“Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan ini akan semakin memotivasi PJB untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam mencapai visi menjadi perusahaan terdepan dan terpercaya dalam bisnis energi berkelanjutan di Asia Tenggara,” ujar Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara dalam keterangan tertulisnya kemarin.
(Baca juga: PLN Oversupply Pembangkit Listrik? Pengamat Beberkan Penyebabnya )
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung di Ruang Samaun Samadikun Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (3/11/2020) oleh Sekretaris Direktorat Jenderal ketenagalistrikan, Ir. Munir Ahmad serta Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ir. Wanhar dan disaksikan secara online oleh Menteri ESDM .
Penghargaan K2 ditujukan untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan kesadaran badan usaha penyediaan ketenagalistrikan khususnya pembangkit tenaga listrik dalam pemenuhan ketentuan K2 agar tercipta kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan. Selain itu juga untuk menciptakan kultur keamanan pada sub sektor ketenagalistrikan.
Sejumlah penilaian dilakukan selama seleksi dilakukan di antaranya meliputi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan, kinerja pembangkit, pengelolaan lingkungan, dokumen manajmen mutu perusahaan, sistem manajemen pengamanan, pemenuhan SMK3, program CSR, program penetrapan K2, serta video profil pendukung K2. Selain penilaian secara administrasi, tim juri juga melakukan verifikasi dan peninjauan langsung ke lapangan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam dialog interaktif secara online menyampaikan apresiasi kepada General Manager PT PJB UP Paiton Mustofa Abdillah atas prestasi yang berhasil diraih UP Paiton. Sejumlah pertanyaan dan pesan juga disampaikan Menteri ESDM dalam kesempatan tersebut.
“Prestasi harus terus dijaga. Menjadi juara bertahan itu sulit, harus ada inovasi untuk selalu kreatif dan inovatif untuk mempertahankan gelar,” ucap Arifin.
(ynt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda