Akses Kredit Perbankan Masih Jadi Tantangan UMKM

Rabu, 04 November 2020 - 06:46 WIB
Pelaku UMKM pembuatan kue. Foto/Dok SINDOphoto/Eko Purwanto
JAKARTA - Akses kredit dari perbankan masih menjadi tantangan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia. Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja mengatakan, hanya 26% UMKM yang telah mendapatkan akses kredit ke perbankan. Sisanya 74% belum mendapatkan akses.

"Akses kredit ke perbankan untuk bisnis UMKM masih sangat kecil. Ke depannya, pemerintah maupun sektor finansial harus mampu melihat peluang ini," ujarnya pada webinar, Selasa (3/11/2020).

( )



Dia menuturkan, memberikan akses kredit perbankan kepada UMKM bisa menjadi potensi yang menjanjikan asalkan industri keuangan jeli mengidentifikasi UMKM yang berpotensi tumbuh.

"Penduduk Indonesia relatif lebih mudah dan juga konsumsi market kita yang akan naik. Ada tidak risiko? Sudah pasti ada tetapi ada peluang besar," tuturnya.

Pada tahun 2014, Indonesia dicanangkan menjadi salah satu dari empat kekuatan Asia yang akan muncul bersama China, Jepang, dan India. Sebelumnya, sejak tahun 1992, hanya Jepang saja yang mewakili Asia. Sementara China akan mengalahkan Amerika Serikat setelah sebelumnya berada di peringkat ketiga pada tahun 2008.

"Ada kekuatan baru, yaitu India dan Indonesia dimana mempunyai populasi besar yang berarti jumlah konsumen besar, pasarnya besar, jumlah UMKM juga besar. Diharapkan ini akan menarik investasi asing yang mampu menciptakan lapangan kerja," jelas Enrico.

( )

Dia juga mengingatkan sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian di semua negara di dunia termasuk Indonesia. "UMKM banyak menyerap tenaga kerja dan bergeliat di bisnis domestik," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More