Jelang KTT G20, RI Dorong Akses Mudah Pengembangan Vaksin

Kamis, 05 November 2020 - 08:30 WIB
Presiden Joko Widodo mengikuti forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). KTT yang digagas oleh Arab Saudi selaku Ketua G20 tahun ini membahas upaya negara-negara anggota G20 dalam penanganan COVID-19. FOTO/B
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para pemimpin negara-negara G20 akan diselenggarakan pada 21-22 November 2020. Menjelang pertemuan tersebut, Indonesia menekankan pentingnya kemudahan akses vaksin Covid-19 sehingga dapat menjadi barang publik (public goods).

“Itu harus disepakati semua negara anggota, bahwa vaksin corona akan menjadi public goods, dengan kemudahan mendapatkannya,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman di Jakarta Selasa (3/11/2020).





Selaku Sherpa (utusan) G20 Indonesia Rizal mengatakan, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo Indonesia akan terus mendukung pengembangan vaksin yang efektif, berkualitas, dan aman. Sebab hal itu menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi dunia, khususnya bagi negara anggota G20.

Tak hanya pengembangan vaksin, transformasi ekonomi juga menjadi perhatian khusus Indonesia di KTT nanti. Rizal mengatakan, hal itu dapat segera tercapai melalui digitalisasi sektor perekonomian, reformasi struktural, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. “Itu untuk menggerakkan kembali perekonomian, tentu bagi masing-masing negara akan berbeda-beda, tidak ada satu pola yang pasti cocok untuk semua negara, tapi secara umum tidak jauh dari kebijakan fiskal, moneter dan reformasi struktural,” kata dia.



Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia dan ASEAN, Essam Bin Ahmed Bin Abed Al-Thaqafi mengatakan Indonesia telah berpartisipasi aktif mendorong hal tersebut. Dia menyebut Indonesia tidak pernah absen dalam semua pertemuan penting kelompok G20.

“Selama masa kepemimpinan Arab Saudi sebagai ketua G20, sudah tercatat 13 pertemuan penting antara menteri dan pejabat negara anggota, dimana Indonesia telah berpartisipasi dalam semua pertemuan, baik saat membahas kesehatan, pertanian, tenaga kerja hingga pariwisata,” kata Essam.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More