Dolar AS Keok Saat Biden Lebih Dekat ke Gedung Putih, Rupiah Ambil Manfaat
Kamis, 05 November 2020 - 11:13 WIB
Hal itu diyakini para pelaku pasar bisa menghambat dolar dalam jangka pendek. Di tempat lain, Poundsterling jatuh terhadap dolar dan euro setelah laporan media bahwa Bank of England sedang mempertimbangkan suku bunga negatif.
(Baca Juga: Saham-saham Wall Street Melompat Saat Pertarungan Ketat Trump-Biden di Pilpres AS )
Yuan secara singkat naik ke posisi terbaiknya dalam lebih dari dua tahun di posisi 6,6381 per dolar, memperpanjang penguatan baru-baru ini karena mata uang China telah menjadi perdagangan populer yang bertaruh pada kemenangan Biden. Mata uang emerging market seperti ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia juga naik terhadap the greenback.
Euro menyentuh level 1.1713 pada perdagangan Asia pada hari Kamis, stabil dari sesi sebelumnya. Pound Inggris turun 0,35% menjadi 1,2947 versus USD. Terhadap euro, pound turun 0,22% menjadi 90,45 pence. Dolar sedikit berubah saat melawan Yen Jepang menjadi 104,34.
(Baca Juga: Saham-saham Wall Street Melompat Saat Pertarungan Ketat Trump-Biden di Pilpres AS )
Yuan secara singkat naik ke posisi terbaiknya dalam lebih dari dua tahun di posisi 6,6381 per dolar, memperpanjang penguatan baru-baru ini karena mata uang China telah menjadi perdagangan populer yang bertaruh pada kemenangan Biden. Mata uang emerging market seperti ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia juga naik terhadap the greenback.
Euro menyentuh level 1.1713 pada perdagangan Asia pada hari Kamis, stabil dari sesi sebelumnya. Pound Inggris turun 0,35% menjadi 1,2947 versus USD. Terhadap euro, pound turun 0,22% menjadi 90,45 pence. Dolar sedikit berubah saat melawan Yen Jepang menjadi 104,34.
(akr)
tulis komentar anda