DKI Jakarta Sumbang Pengangguran Paling Banyak di Tengah Pandemi

Kamis, 05 November 2020 - 15:46 WIB
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan terbanyak pengangguran terbuka berada di DKI Jakarta dan diikuti Bali. Foto/SINDO Photo
JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka pengangguran yang meningkat terbanyak dari DKI Jakarta . Sebagai informasi, jumlah pengangguran secara keseluruhan naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang pada kuartal III tahun 2020.

(Baca Juga: Pengangguran Meningkat Jadi 9,77 Juta Orang Akibat Pandemi, BPS Kasih Rinciannya )

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan terbanyak pengangguran terbuka berada di DKI Jakarta dan diikuti Bali. "DKI, Banten, Kepri dan Bali terjadi tingkat kenaikan untuk pengangguran terbuka," kata Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (5/11/2020)



Menurutnya, peningkatan pengangguran di kota jauh lebih tinggi dibanding desa. Kenaikan tingkat pengangguran di kota naik 2,69%. Sedangkan di desa lebih landai kenaikan hanya 0,79%. "Ini dilihat pandemi dampaknya jauh lebih tajam terasa di kota," bebernya.

(Baca Juga: PHK Meledak, Hampir 7 Juta Orang Mendadak Nganggur )

Saat ini, sektor pertanian juga tercatat mampu menyerap tenaga kerja pada Agustus 2020, yakni mencapai 2,23%. Kemudian diikuti perdagangan 0,46%, jasa kesehatan 0,02% serta informasi dan komunikasi 0,01%.

"Ada pergeseran jumlah penduduk bekerja di pertanian meningkat 2,23% demikian perdagangan terutama perdagangan eceran meningkat," tandasnya.

Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Pertanian (2,23% poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Industri Pengolahan (1,30% poin). Selain itu sebanyak 77,68 juta orang (60,47%) bekerja pada kegiatan informal, naik 4,59% poin dibanding Agustus 2019.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More