TEI Virtual 2020, Intip Potensi Kerja Sama Bisnis dengan Pengusaha Ethiopia
Selasa, 10 November 2020 - 23:15 WIB
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur mengatakan, Trade Expo Indonesia (TEI) Virtual Exhibition 2020 sebagai sebuah perhelatan terbesar promosi ekonomi Indonesia itu selalu mendapatkan perhatian luas oleh pengusaha dunia. Termasuk tentunya Ethiopia, sebuah negara di Afrika dengan penduduk 112 juta jiwa atau kedua terbesar di Afrika.
Tahun lalu yakni 2019, pengusaha Ethiopia dari berbagai sektor usaha yang menghadiri TEI ke-34 meningkat 25%. Sebagian besar pengusaha Ethiopia berkunjung ke Indonesia untuk pertama kali, sehingga kunjungan tersebut sangat berkesan bagi mereka. Namun pada tahun ini, pengusaha Ethiopia tidak mengunjungi Tanah Air dalam perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) Virtual Exhibition 2020 karena pandemi.
"Kita tentu memahami kenapa TEI 2020 berbeda dari tahun sebelumnya tidak lain karena pandemi. Pada tahun sebelumnya kehadiran pengusaha Ethiopia di TEI 2019 menghasilkan beberapa kesepakatan bisnis dengan pengusaha Indonesia," ungkap Al Busyra Basnur seperti dikutip, Selasa (10/11/2020).
(Baca Juga: Trade Expo Indonesia ke-35 Digelar, Jokowi: Jangan Cuma Seremonial Saja )
Lebih lanjut Ia menerangkan, kesepakatan itu antara lain di bidang, bahan mentah sabun, mesin pengolahan kopi, plastik packaging dan painting, produk tempat tidur, bantal, obat-obatan termasuk obat herbal. Ada juga Garmen, elektronbik, ban mobil, mesin-mesin, cctv, sarung, mesin traktor hingga sepeda motor.
Maka dalam rangka konektivitas pengusaha Indonesia dengan Ethiopia, Al Busyra Basnur menceritakan pada 22 Oktober 2019, setelah TEI diluncurkan Indonesia-Ethiopia Bisnis Conect. "Ini adalah media komunikasi melalui Whatsaap yang bertujuan untuk membantu pengusaha Indonesia dan Ethiopia terhubung secara langsung dan real time sehingga komunikasi antara pengusaha kedua negara tidak terkendala tempat dan waktu," paparnya.
Diterangkan olehnya setelah bertemu dengan Kadin Ethiopia, tercatat ada potensi besar dalam bidang kerja sama bisnis. Pertama, potensi kerja sama bisnis Indonesia dan Ethiopia sangat besar. Penduduk Ethiopia yang berjumlah 112 juta jiwa itu merupakan nomor dua terbesar di Afrika yang tentu saja merupakan pasar yang strategis bagi produk-produk Indonesia.
(Baca Juga: Kemendag Sesumbar Transaksi Trade Expo Bisa Capai Rp14 Triliun )
Kedua, pertumbuhan ekonomi Ethiopia tertinggi di kawasan pada tahun 2008 sampai 2017, ekonomi Ethiopia tumbuh di atas rata-rata 10%. Ketiga, saat ini lima perusahaan Indonesia berinvestasi di Ethiopia yaitu perusahaan yang memproduksi Indomie, sabun b29 dan garmen. Dengan adanya lima perusahaan ini, menempatkan Ethiopia menjadi negara kedua terbesar di Afrika yang menerima investasi perusahaan Indonesia.
Tahun lalu yakni 2019, pengusaha Ethiopia dari berbagai sektor usaha yang menghadiri TEI ke-34 meningkat 25%. Sebagian besar pengusaha Ethiopia berkunjung ke Indonesia untuk pertama kali, sehingga kunjungan tersebut sangat berkesan bagi mereka. Namun pada tahun ini, pengusaha Ethiopia tidak mengunjungi Tanah Air dalam perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) Virtual Exhibition 2020 karena pandemi.
"Kita tentu memahami kenapa TEI 2020 berbeda dari tahun sebelumnya tidak lain karena pandemi. Pada tahun sebelumnya kehadiran pengusaha Ethiopia di TEI 2019 menghasilkan beberapa kesepakatan bisnis dengan pengusaha Indonesia," ungkap Al Busyra Basnur seperti dikutip, Selasa (10/11/2020).
(Baca Juga: Trade Expo Indonesia ke-35 Digelar, Jokowi: Jangan Cuma Seremonial Saja )
Lebih lanjut Ia menerangkan, kesepakatan itu antara lain di bidang, bahan mentah sabun, mesin pengolahan kopi, plastik packaging dan painting, produk tempat tidur, bantal, obat-obatan termasuk obat herbal. Ada juga Garmen, elektronbik, ban mobil, mesin-mesin, cctv, sarung, mesin traktor hingga sepeda motor.
Maka dalam rangka konektivitas pengusaha Indonesia dengan Ethiopia, Al Busyra Basnur menceritakan pada 22 Oktober 2019, setelah TEI diluncurkan Indonesia-Ethiopia Bisnis Conect. "Ini adalah media komunikasi melalui Whatsaap yang bertujuan untuk membantu pengusaha Indonesia dan Ethiopia terhubung secara langsung dan real time sehingga komunikasi antara pengusaha kedua negara tidak terkendala tempat dan waktu," paparnya.
Diterangkan olehnya setelah bertemu dengan Kadin Ethiopia, tercatat ada potensi besar dalam bidang kerja sama bisnis. Pertama, potensi kerja sama bisnis Indonesia dan Ethiopia sangat besar. Penduduk Ethiopia yang berjumlah 112 juta jiwa itu merupakan nomor dua terbesar di Afrika yang tentu saja merupakan pasar yang strategis bagi produk-produk Indonesia.
(Baca Juga: Kemendag Sesumbar Transaksi Trade Expo Bisa Capai Rp14 Triliun )
Kedua, pertumbuhan ekonomi Ethiopia tertinggi di kawasan pada tahun 2008 sampai 2017, ekonomi Ethiopia tumbuh di atas rata-rata 10%. Ketiga, saat ini lima perusahaan Indonesia berinvestasi di Ethiopia yaitu perusahaan yang memproduksi Indomie, sabun b29 dan garmen. Dengan adanya lima perusahaan ini, menempatkan Ethiopia menjadi negara kedua terbesar di Afrika yang menerima investasi perusahaan Indonesia.
tulis komentar anda