Trade Expo Indonesia ke-35 Digelar, Jokowi: Jangan Cuma Seremonial Saja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) tahun 2020. Dalam sambutannya, Kepala Negara meminta agar pameran dagang yang ke-35 ini betul-betul berdampak dan tak hanya sekadar seremonial belaka.
"Saya ingatkan lagi agar pameran produk ekspor yang secara rutin diselenggarakan tiap tahun, dan tahun ini adalah untuk yang ke-35 ini betul-betul ada perubahan. Tidak hanya seremonial semata, tapi mampu menghasilkan transaksi ekspor yang tinggi, berdampak signifikan untuk menggerakkan roda perekonomian kita,” tegas Jokowi saat membuka TEI-VE secara virtual, Selasa (11/10/2020).
(Baca Juga: Terbaek! Surplus Neraca Perdagangan Paling Tinggi Sejak 2012)
Presiden meminta pameran TEI-VE penuh kreatifitas sehingga produk yang ditawarkan atau diekspor dapat diterima di pasar global. "Lakukan dengan kekuatan inovasi, memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, bergerak ke virtual, bertransformasi dari offline ke online, tampilkan showcase yang menarik bagi buyers internasional," tandasnya.
Jokowi pun berharap agar pameran dagang ini bisa menciptakan transaksi yang besar sehingga menghasilkan pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, animo peserta dalam pameran dagang internasional ke-35 ini cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta yang melebih target.
"Tercatat sebanyak 690 pelaku usaha mendaftarkan diri, angka itu melebihi target yang hanya sekitar 300 perserta" kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto pada kesempatan yang sama.
Agus menyampaikan pameran ekspor terbesar di Indonesia tersebut untuk pertama kali diselenggarakan secara virtual dengan menggunakan teknologi terkini. Tema yang diangkat pada TEI-VE 2020 berupa “Sustainable Trade in Digital Era” bertujuan untuk meningkatkan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global serta mengembangkan jejaring bisnis.
(Baca Juga: Neraca Dagang Surplus, Sinyal Positif di Tengah Tekanan Ekonomi)
Ia menuturkan, fokus utama dalam pameran ini adalah transaksi bisnis ke bisnis yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional.
"Kami optimis dengan penyelenggaraan virtual ini, TEI-VE akan memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor walaupun dengan capaian yang akan sulit menyamai hasil penyelenggaraan TEI Tahun 2019 yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD10,96 miliar," ujarnya.
TEI-VE Ke-35 akan berlangsung selama tujuh hari pada 10-16 November 2020. Namun, pameran virtual masih dapat diakses selama satu bulan hingga 10 Desember 2020.
"Saya ingatkan lagi agar pameran produk ekspor yang secara rutin diselenggarakan tiap tahun, dan tahun ini adalah untuk yang ke-35 ini betul-betul ada perubahan. Tidak hanya seremonial semata, tapi mampu menghasilkan transaksi ekspor yang tinggi, berdampak signifikan untuk menggerakkan roda perekonomian kita,” tegas Jokowi saat membuka TEI-VE secara virtual, Selasa (11/10/2020).
(Baca Juga: Terbaek! Surplus Neraca Perdagangan Paling Tinggi Sejak 2012)
Presiden meminta pameran TEI-VE penuh kreatifitas sehingga produk yang ditawarkan atau diekspor dapat diterima di pasar global. "Lakukan dengan kekuatan inovasi, memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, bergerak ke virtual, bertransformasi dari offline ke online, tampilkan showcase yang menarik bagi buyers internasional," tandasnya.
Jokowi pun berharap agar pameran dagang ini bisa menciptakan transaksi yang besar sehingga menghasilkan pertumbuhan bagi perekonomian Indonesia.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, animo peserta dalam pameran dagang internasional ke-35 ini cukup tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta yang melebih target.
"Tercatat sebanyak 690 pelaku usaha mendaftarkan diri, angka itu melebihi target yang hanya sekitar 300 perserta" kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto pada kesempatan yang sama.
Agus menyampaikan pameran ekspor terbesar di Indonesia tersebut untuk pertama kali diselenggarakan secara virtual dengan menggunakan teknologi terkini. Tema yang diangkat pada TEI-VE 2020 berupa “Sustainable Trade in Digital Era” bertujuan untuk meningkatkan promosi produk buatan dalam negeri ke pasar global serta mengembangkan jejaring bisnis.
(Baca Juga: Neraca Dagang Surplus, Sinyal Positif di Tengah Tekanan Ekonomi)
Ia menuturkan, fokus utama dalam pameran ini adalah transaksi bisnis ke bisnis yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional.
"Kami optimis dengan penyelenggaraan virtual ini, TEI-VE akan memberikan kontribusi pada peningkatan ekspor walaupun dengan capaian yang akan sulit menyamai hasil penyelenggaraan TEI Tahun 2019 yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD10,96 miliar," ujarnya.
TEI-VE Ke-35 akan berlangsung selama tujuh hari pada 10-16 November 2020. Namun, pameran virtual masih dapat diakses selama satu bulan hingga 10 Desember 2020.
(fai)