Startup Masih Sedikit yang Melantai di Bursa, Bos BRI Ventures Ungkap Keuntungannya

Rabu, 11 November 2020 - 11:38 WIB
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Transformasi digital terus mengawal banyak perusahaan teknologi baru ke pasar modal di seluruh dunia. Namun sayangnya, di Indonesia masih terlihat kurangnya perusahaan teknologi yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal berdasarkan data bahwa startup yang yang melakukan exit melalui skema Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) mendapatkan keuntungan lebih banyak.

"Keuntungannya terutama dari segi pajak yang lebih rendah, biaya modal yang relatif dapat lebih rendah, tata kelola yang lebih sehat, serta banyak lagi. Ditambah, ada juga korelasi yang kuat antara startup yang mencapai keberlanjutan setelah IPO dan kesuksesan perusahaan modal ventura yang mendukung mereka sebelum keluar," ujar CEO BRI Ventures Nicko Widjaja saat webinar di Jakarta, Rabu (11/11/2020).





Akan tetapi, di Indonesia sebagai salah satu negara yang menjadi pusat perkembangan startup di ASEAN, saat ini hanya mencatatkan sedikit perusahaan startup yang melakukan go public atau mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.



Maka dari itu, sambung dia, perusahaan modal ventura lokal melihat peluang untuk membawa pasar modal indonesia terus berkembang. "Hal tersebut dilakukan dengan cara menawarkan lebih banyak pendanaan dari sektor pasar modal kepada perusahaan-perusahaan startup berbasis teknologi yang sedang berkembang pesat di Indonesia," katanya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More