Saham Bank BUMN Masih Menggila, Awas Aksi Profit Taking
Rabu, 11 November 2020 - 11:40 WIB
JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengalami penguatan. Pada penutupan perdagangam saham sesi satu Pukul 11.30 WIB IHSG telah berhasil menembus level 5.509 atau naik lebih dari 46 poin atau 0,85%. Kenaikan IHSG ini salah satunya didorong oleh masih menggilanya saham-saham sektor perbankan khususnya bank-bank BUMN.
Kenaikan saham tertinggi dialami oleh saham BRIS sekitar 6% ke level Rp1.300, bahkan saham BRIS mengalami kenaikan harga tertinggi (high) Rp1.345. Kenaikan saham BRIS didorong oleh kinerja Bank Syariah Mandiri yang laba bersihnya naik 22,66% menjadi Rp1,07 triliun pada kuartal III/2020. Transaksi saham BRIS juga tergolong besar mencapai 3,1 juta lot senilai Rp405,39 miliar.
Kemudian kenaikan saham Bank BUMN lainnya dialami BBRI yang naik 3% ke level Rp4.120, bahkan bank yang fokus pada kredit UMKM itu sempet menyentuh harga tertingi Rp4.190.Adapun transaksi saham BBRI juga sangat ramai mencapai 2,1 juta lot senilai Rp859,5 miliar.
Sementara saham BBNI naik 2,35% ke level Rp5.450, dengan harga level tertinggi menyentuh Rp5.500. Jumla h transaksi juga cukup besar mencapai 568.523 lot senilai Rp307,5 miiar.
Sedangkan saham BMRI kenaikannya cukup tipis hanya sekitar 0,39% ke level Rp6.400, padahal saham BMRI sempat menyentuh level tertingginya di harga Rp6.500. Adapun transaksi saham BMRI mencapai 524.027 lot senilai Rp336,7 miliar. Kelihatannya investor sedang melakukan aksi ambil untung pada saham BMRI.
(Baca juga:Dihajar Pandemi BRI Masih Catatkan Laba Bersih Rp14,15 Triliun)
Aksi profit taking juga melanda saham BBTN, meski sempat menorehkan kenaikan di harga tertinggi sebesar Rp1.640, namun pada siang ini bank yang fokus pada sektor perumahan tersebut harga sahamnya stagnan di level Rp1.610. Transaksi saham BBTN mencapai 510.405 lot senilai Rp82,459 miliar.
Kenaikan harga saham perbankan yang telah berlangsung beberapa hari perlu diwaspadai. Biasanya investor atau trader akan merealisasikan keuntungan terlebih dahulu dengan melakukan aksi jual, sehingga akan ada tekanan harga pada saham-saham perbankan. Seperti yang terjadi pada saham BTPS, siang ini saham bank syariah milik bank BTPN tersebut turun lebih dari 2% ke level Rp4.300. Happy cuan!
(bai)
tulis komentar anda