Cerita Kang Emil Rayu Investor Taiwan Pindahkan Pabrik dari China ke Jabar

Kamis, 12 November 2020 - 21:59 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bercerita mengenai kunci kesuksesannya merayu para investor untuk menanamkan modalnya di wilayah Jabar.

Salah satu contohnya adalah ketika dirinya berhasil merayu investor Taiwan yakni PT Meiloon Technology Indonesia untuk memindahkan pabriknya dari China ke Indonesia.

Menurut pria yang kerap disapa Kang Emil itu, lobi awal kepada perusahaan asal Taiwan itu dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Koordinasi Penamaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Setelah itu, dirinya terbang langsung ke Taiwan untuk meyakinkan mereka agar mau membuka pabrik di Jabar.



“Nah saya bilang kita harus satu tim jangan hanya pemerintah pusat tapi pemerintah daerah juga harus berlomba-lomba meyakinkan. Maka, saya sempat terbang ke Taipei langsung ketemu Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Taipei. Saya jualan Jawa Barat, menguatkan lobi-lobi yang sudah dilakukan Pak Bahlil dan Airlangga,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (12/11/2020).

( )

Alhasil, lanjut Kang Emil, perusahaan soundsystem tersebut tertarik untuk membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Di mana investasi yang ditanamkan untuk membangun pabrik di sana mencapai Rp1 triliun.

“Saya rajin telfon-telfon ke Pak Bahlil. Salah satunya waktu kita ingin membangkitkan optimisme selama Covid-19, saya dan pak Bahlil mengeluarkan rilis groundbreaking investasi Rp1 triliun di Subang oleh PMA dari Taiwan yang memindahkan pabriknya dari China,” ucapnya.

Mantan Walikota Bandung itu berharap akan semakin banyak investor asing yang menamkan modalnya di Jawa Barat. Apalagi, khusus untuk perusahaan Taiwan, hampir setengah pabrik yang ada di China itu akan dipindahkan ke wilayah negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

“Nah itu sejalan dengan spirit pemerintah pusat bahwa Jawa Barat harus jadi etalasi kesiapan dalam menarik 'bedol desa'nya investasi dari China. Di Taiwan itu hampir setengah dari investasi di China itu akan dipindahkan ke ASEAN. Kalau di ASEAN kan rata-rata larinya ke Vietnam,” tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More