Berburu Cadangan Migas Besar di Indonesia Timur
Selasa, 17 November 2020 - 05:32 WIB
SKK Migas dan Kontraktor KKS tengah berdiskusi mengenai rencana program dan anggaran (WP&B) pengeboran eksplorasi tahun 2021. Selain 12 sumur dengan potensi cadangan migas besar, pada tahun 2021 akan dibor 12 sumur eksplorasi lainnya. “Berpotensi bertambah 17 sumur seiring dengan pembahasan WP&B 2021 yang saat ini sedang berlangsung,” kata Shinta.
(Baca Juga: Produksi Terus Melorot, DPR Desak Dirjen Migas Fokus Cari Sumur Migas Baru )
Dalam jangka pendek, eksplorasi masif yang didorong oleh SKK Migas ini diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian target produksi migas nasional pada 2021. Jangka panjang, eksplorasi masif akan menjamin pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. Untuk itu, butuh kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam mencapai target tersebut.
Sebagai upaya mendapat komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan mewujudkan industri hulu migas sebagai pilar utama pembangunan dan ekonomi nasional, SKK Migas akan melaksanakan 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas yang digelar pada 2-4 Desember 2020.
SKK Migas menargetkan sebanyak 5.000 peserta dapat tergabung dalam konvensi ini mulai dari pemerintah selaku pemegang kebijakan, akademisi, serta pelaku bisnis hulu migas nasional dan internasional. Beberapa topik yang akan dibahas antara lain, sudut pandang global terhadap tranformasi hulu migas di Indonesia, adaptasi industri hulu migas terhadap perubahan dan ketahanan energi nasional, serta rumusan rincian kegiatan untuk memastikan keberhasilan pencapaian target di 2030.
(Baca Juga: Produksi Terus Melorot, DPR Desak Dirjen Migas Fokus Cari Sumur Migas Baru )
Dalam jangka pendek, eksplorasi masif yang didorong oleh SKK Migas ini diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian target produksi migas nasional pada 2021. Jangka panjang, eksplorasi masif akan menjamin pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD pada tahun 2030. Untuk itu, butuh kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam mencapai target tersebut.
Sebagai upaya mendapat komitmen dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan mewujudkan industri hulu migas sebagai pilar utama pembangunan dan ekonomi nasional, SKK Migas akan melaksanakan 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas yang digelar pada 2-4 Desember 2020.
SKK Migas menargetkan sebanyak 5.000 peserta dapat tergabung dalam konvensi ini mulai dari pemerintah selaku pemegang kebijakan, akademisi, serta pelaku bisnis hulu migas nasional dan internasional. Beberapa topik yang akan dibahas antara lain, sudut pandang global terhadap tranformasi hulu migas di Indonesia, adaptasi industri hulu migas terhadap perubahan dan ketahanan energi nasional, serta rumusan rincian kegiatan untuk memastikan keberhasilan pencapaian target di 2030.
(akr)
tulis komentar anda