Demi Jaringan Gas UMKM, Lumbung Dana dan PT Jasa Sarana Teken Kontrak Rp10 T
Rabu, 18 November 2020 - 01:47 WIB
JAKARTA - Fintech P2P Lending Lumbung Dana Indonesia menandatangani kontrak dengan PT Jasa Sarana senilai Rp10 triliun untuk akses permodalan UMKM dan ritel sebanyak 1 juta pelanggan jaringan gas di Jawa Barat. Penandatanganan itu dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan JABAR Investment Summit, Senin (16/11/2020).
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok Rico Rustombi menerangkan bahwa program itu merupakan salah satu upaya inovasi akses permodalan di tengah tekanan masa pandemi Covid-19. Tujuannya, mengakselarasi dan memberikan akses permodalan dan pembiayaan dalam upaya memajukan UMKM.
Menurutnya, Kadin mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin. Dia menilai, kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat untuk kemajuan dan pengembangan UMKM. Pihaknya berharap dengan tersedianya akses pembiayaan permodalan, maka sambungan jaringan gas bisa segera diwujudkan untuk pelaku UMKM dan ritel sehingga ekonomi Jawa Barat semakin menggeliat.
“Kami mengapresiasi atas kepercayaan masyarakat dan pemerintah yang telah memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku atau penyelenggara platform P2P lending untuk berpartisipasi dalam mengakselerasi kualitas pembiayaan permodalan untuk UMKM,” kata Rico, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11/2020). ( Baca juga:Ekonom: Tanpa Ekosistem, Fintech Akan Sulit Berkembang )
Pada kesempatan Jabar Investment Summit 2020, Rico juga menyampaikan perkembangan penyaluran pendanaan untuk kebutuhan modal usaha UMKM dan ritel dari fintech P2P terus meningkat dan berkontribusi positif bagi pembangunan perekonomian nasional.
“Sampai saat ini sudah hampir Rp129 triliun dana pinjaman telah tersalurkan melalui fintech. Pencapaian ini tentu adalah sebuah proses dan elaborasi serta inovasi yang efektif dan berjalan dengan baik antara seluruh stakeholder, yaitu masyarakat, penyelenggara platform, pemerintah serta OJK sebagai regulator yang konsisten mengayomi perkembangan industri fintech di Indonesia,” papar Rico yang juga merupakan Founder PT Lumbung Dana.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok Rico Rustombi
Lebih jauh, Rico mengatakan bahwa Lumbung Dana Indonesia akan mengambil peran aktif tidak hanya sebagai perantara penyaluran pendanaan, namun juga berperan sebagai penggerak utama literasi digital masyarakat, sebagai pendamping perencana keuangan, serta memperluas akses permodalan UMKM dan akses pemasaran, sejalan dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 terkait dengan Cipta Kerja, yang diharapkan bisa melakukan transformasi ekonomi secara nasional.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok Rico Rustombi menerangkan bahwa program itu merupakan salah satu upaya inovasi akses permodalan di tengah tekanan masa pandemi Covid-19. Tujuannya, mengakselarasi dan memberikan akses permodalan dan pembiayaan dalam upaya memajukan UMKM.
Menurutnya, Kadin mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin. Dia menilai, kerja sama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan masyarakat untuk kemajuan dan pengembangan UMKM. Pihaknya berharap dengan tersedianya akses pembiayaan permodalan, maka sambungan jaringan gas bisa segera diwujudkan untuk pelaku UMKM dan ritel sehingga ekonomi Jawa Barat semakin menggeliat.
“Kami mengapresiasi atas kepercayaan masyarakat dan pemerintah yang telah memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku atau penyelenggara platform P2P lending untuk berpartisipasi dalam mengakselerasi kualitas pembiayaan permodalan untuk UMKM,” kata Rico, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/11/2020). ( Baca juga:Ekonom: Tanpa Ekosistem, Fintech Akan Sulit Berkembang )
Pada kesempatan Jabar Investment Summit 2020, Rico juga menyampaikan perkembangan penyaluran pendanaan untuk kebutuhan modal usaha UMKM dan ritel dari fintech P2P terus meningkat dan berkontribusi positif bagi pembangunan perekonomian nasional.
“Sampai saat ini sudah hampir Rp129 triliun dana pinjaman telah tersalurkan melalui fintech. Pencapaian ini tentu adalah sebuah proses dan elaborasi serta inovasi yang efektif dan berjalan dengan baik antara seluruh stakeholder, yaitu masyarakat, penyelenggara platform, pemerintah serta OJK sebagai regulator yang konsisten mengayomi perkembangan industri fintech di Indonesia,” papar Rico yang juga merupakan Founder PT Lumbung Dana.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Rantai Pasok Rico Rustombi
Lebih jauh, Rico mengatakan bahwa Lumbung Dana Indonesia akan mengambil peran aktif tidak hanya sebagai perantara penyaluran pendanaan, namun juga berperan sebagai penggerak utama literasi digital masyarakat, sebagai pendamping perencana keuangan, serta memperluas akses permodalan UMKM dan akses pemasaran, sejalan dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 terkait dengan Cipta Kerja, yang diharapkan bisa melakukan transformasi ekonomi secara nasional.
tulis komentar anda