Demi Jaringan Gas UMKM, Lumbung Dana dan PT Jasa Sarana Teken Kontrak Rp10 T

Rabu, 18 November 2020 - 01:47 WIB
“Seharusnya akselerasi pemulihan dan pertumbuhanan ekonomi nasional, terutama di bidang inklusi keuangan dan teknologi digital, dengan kolaborasi lintas sektoral yang efektif bisa segera diwujudkan,” kata Rico.

Indrawan Sumantri selaku Direktur Investasi PT Jasa Sarana menjelaskan, sesuai dengan nota kesepakatan, PT Jasa Sarana dan Fintech Lumbung Dana sepakat untuk melakukan inisiasi kerja sama bisnis atas potensi usaha yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Sebagai langkah awal pelaksanaan kerja sama tersebut telah di tandatangani perjanjian kerja sama yaitu Fintech Lumbung Dana dengan PT Jabar Energy yang merupakan anak perusahaan dari PT Jasa Sarana.

Indrawan Sumantri mengatakan, kerja sama dengan Fintech Lumbung Dana merupakan kerja sama yang win win solution, di mana selama ini Jabar Energy dalam menyalurkan gas alam dengan membangun jaringan gas ke perumahan masih menggunakan dana APBD. Padahal, sudah saatnya ketergantungan dengan APBD dikurangi dengan melibatkan pihak ketiga sebagai alternatif pembiayaan dan calon pelanggan menjadi mandiri dengan melakukan pembiayaan sendiri atas biaya penyambungan jaringan gas tersebut.

“Semua biaya tetap sama, selama ini harus menunggu anggaran Jabar Energy maka sekarang pelanggan memiliki alternatif pembiayaan sendiri sehingga waktu pemasangan lebih cepat,” ungkap dia.

PT Jasa Sarana menargetkan Jabar Energy untuk dapat menyalurkan gas alam ke UMKM dan ritel Jawa Barat dengan target 1.000.000 pelanggan atau senilai Rp10 triliun dengan proses perizinan dari pihak berwenang secara bertahap. “Dengan target itu, diharapkan dapat tercapai dalam waktu lima tahun,” terang Indrawan. ( Baca juga:KO Mike Tyson, Lennox Lewis Sebut Dirinya Petarung 5 Dimensi )

Selain program kerja sama dengan PT Jasa Sarana, Lumbung Dana juga telah melakukan kerja sama dalam lingkungan BUMD Jawa Barat, di antaranya dengan PT Agro Jabar untuk akses pembiayaan kepada para petani di bawah binaan PT Agro Jabar yang beranggotakan sedikitnya 600.000 petani yang saat ini sedang berlangsung.

“Selain akses pembiayaan, akses pasar dan edukasi adalah bagian dari program kerja sama ini, potensi agribisnis di Jawa Barat sangat besar dan menjanjikan,” imbuh Yoga Mahesa selaku Direktur Utama Fintech Lumbung Dana.

Dalam perjalanan sebagai penyelenggara P2P Lending, Fintech Lumbung Dana juga merambah pelayanan pemberian pinjaman kepada UMKM sektor energi, logistik, dan juga Koperasi Induk Pelayaran Indonesia (KIPI). Kerja sama dilakukan untuk memberikan akses biaya pendidikan dalam rangka upgrading skill kepada anggota koperasi yang berprofesi sebagai awak pelayaran untuk mengikuti pendidikan peningkatan grade atau status sertifikat profesi dari ANT 2 menjadi ANT 1.

“Di masa yang akan datang, Fintech Lumbung Dana juga berencana untuk mengembangkan pasar pelayanan penyaluran pinjaman permodalan untuk UMKM di luar Pulau jawa khususnya wilayah timur Indonesia,” pungkas Yoga.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More