Pernah Miskin Seperti Indonesia, Ini Rahasia Korsel Melesat Jadi Negara Maju
Rabu, 18 November 2020 - 15:32 WIB
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia, Bambang Brodjonegoro , mengungkapkan bahwa pada tahun 1950-an Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sama-sama menjadi negara termiskin di dunia. Namun, Negeri Ginseng lebih cepat bertransformasi menjadi negara maju dibandingkan dengan Indonesia.
"Pada pertengahan 1970-an, Indonesia naik berpredikat negara berpendapatan rendah dan Korsel menjadi negara berpendapatan menengah. Dan pada 1990-an, Indonesia menjadi middle income country namun Korsel sudah menjadi negara maju," katanya dalam seminar nasional secara virtual, Rabu (18/11/2020).
( )
Bambang menuturkan, meski Indonesia memiliki kekayaan alam yang paling beragam, namun tidak membuat negara ini menjadi kaya dan maju. Menurutnya, Indonesia hanya mengandalkan jualan alam saja yang tidak memiliki nilai tambah.
Sedangkan Korea Selatan melakukan kegiatan ekonomi yang berbasis pada inovasi dan riset. Tak hanya itu, Korsel juga melakukan peningkatan dalam sumber daya manusia (SDM). "Jika kita ingin keluar dari jebakan middle income country maka harus melakukan lompatan seperti Korea Selatan," tegasnya.
Dia menambahkan, agar Indonesia menjadi high income country pada 2045 harus mengandalkan ekonomi berbasis inovasi. Selain itu, kualitas SDM yang ada harus segera ditingkatkan.
( )
"Jadi strategi 25 tahun ke depan kita harus mempersiapkan ekonomi berbasis inovasi. Jangan hanya berbasis sumber daya alam yang terbatas pada menggali tanah, mengangkut dan menjualnya. Meski menarik dan menghasilkan penerimaan secara segera, tapi tidak menciptakan nilai tambah," tandasnya.
"Pada pertengahan 1970-an, Indonesia naik berpredikat negara berpendapatan rendah dan Korsel menjadi negara berpendapatan menengah. Dan pada 1990-an, Indonesia menjadi middle income country namun Korsel sudah menjadi negara maju," katanya dalam seminar nasional secara virtual, Rabu (18/11/2020).
( )
Bambang menuturkan, meski Indonesia memiliki kekayaan alam yang paling beragam, namun tidak membuat negara ini menjadi kaya dan maju. Menurutnya, Indonesia hanya mengandalkan jualan alam saja yang tidak memiliki nilai tambah.
Sedangkan Korea Selatan melakukan kegiatan ekonomi yang berbasis pada inovasi dan riset. Tak hanya itu, Korsel juga melakukan peningkatan dalam sumber daya manusia (SDM). "Jika kita ingin keluar dari jebakan middle income country maka harus melakukan lompatan seperti Korea Selatan," tegasnya.
Dia menambahkan, agar Indonesia menjadi high income country pada 2045 harus mengandalkan ekonomi berbasis inovasi. Selain itu, kualitas SDM yang ada harus segera ditingkatkan.
( )
"Jadi strategi 25 tahun ke depan kita harus mempersiapkan ekonomi berbasis inovasi. Jangan hanya berbasis sumber daya alam yang terbatas pada menggali tanah, mengangkut dan menjualnya. Meski menarik dan menghasilkan penerimaan secara segera, tapi tidak menciptakan nilai tambah," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda