Potensi Ekonomi Digital Diprediksi Bisa Capai 9,5% dari PDB
Senin, 23 November 2020 - 14:32 WIB
JAKARTA - Berbicara mengenai ekonomi digital biasanya dikaitkan mengenai seluruh jenis layanan ekonomi digital, mulai dari sistem pembayaran, pinjaman, e-commerce , ride hailing, hingga online travel. Besaran potensi ekonomi digital diprediksi mencapai 9,5% dari PDB pada tahun 2025.
"Ini jumlah yang cukup besar tentunya. Tingkat penetrasi internet di Indonesia pun meningkat terus. Maka porsi ekonomi digital terhadap PDB diprediksi bisa meningkat," kata Peneliti Indef Nailul Huda saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/11/2020).
(Baca Juga: Duh, Tingkat Kecurangan Transaksi e-Commerce Capai 35% )
Apabila berbicara ekonomi digital saat kondisi pandemic seperti ini, berkembang sebuah pemikiran mengenai low-touch economy atau sistem ekonomi yang minim interaksi antar pelaku ekonomi.
Orang-orang akan semakin beralih ke low-touch economy. Menurut Huda, ekonomi digital bisa masuk menggantikan kegiatan ekonomi yang sarat interaksi secara langsung mulai dari ecommerce, pinjaman, layanan makanan, hingga pembayaran.
(Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai USD 133 Miliar )
Saat ini sistem pembayaran non tunai meningkat pesat di kala pendemi. Terlebih untuk pembayaran non tunai menggunakan uang digital. Masyarakat mulai beralih dari uang cash ke dompet digital.
Dia menuturkan, potensi ke depannya akan sangat besar dan diakselerasi dengan pandemi Covid. "Saya rasa potensi ekonominya bisa menyamai potensi e-commerce," ujar dia.
"Ini jumlah yang cukup besar tentunya. Tingkat penetrasi internet di Indonesia pun meningkat terus. Maka porsi ekonomi digital terhadap PDB diprediksi bisa meningkat," kata Peneliti Indef Nailul Huda saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/11/2020).
(Baca Juga: Duh, Tingkat Kecurangan Transaksi e-Commerce Capai 35% )
Apabila berbicara ekonomi digital saat kondisi pandemic seperti ini, berkembang sebuah pemikiran mengenai low-touch economy atau sistem ekonomi yang minim interaksi antar pelaku ekonomi.
Orang-orang akan semakin beralih ke low-touch economy. Menurut Huda, ekonomi digital bisa masuk menggantikan kegiatan ekonomi yang sarat interaksi secara langsung mulai dari ecommerce, pinjaman, layanan makanan, hingga pembayaran.
(Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai USD 133 Miliar )
Saat ini sistem pembayaran non tunai meningkat pesat di kala pendemi. Terlebih untuk pembayaran non tunai menggunakan uang digital. Masyarakat mulai beralih dari uang cash ke dompet digital.
Dia menuturkan, potensi ke depannya akan sangat besar dan diakselerasi dengan pandemi Covid. "Saya rasa potensi ekonominya bisa menyamai potensi e-commerce," ujar dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda