Insentif Kartu Prakerja Ternyata Bisa Hangus, Ini Sebabnya..
Selasa, 24 November 2020 - 01:13 WIB
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menghimbau agar para peserta program kartu prakerja dapat menyelesaikan pelatihan . Sebab, jika tidak diselesaikan maka insentif bisa hangus.
"Saya mendorong bagi para peserta yang belum menyelesaikan pelatihan sebelum tanggal 15 desember. Jika tidak, para peserta tidak akan mendapatkan insentif sebesar Rp2,4 juta," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Webinar "Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja", Senin (23/11/2020).
Selain itu, Ia juga menghimbau, agar para peserta yang sudah mendapatkan insentif dapat menggunakan uang tersebut secara maksimal. Pasalnya, para penerima atau peserta Kartu Prakerja 2020 tidak akan mendapatkan insentif lagi di tahun yang akan datang. "Penerima tahun 2020 tidak menjadi penerima 2021. Hal ini guna pemerataan seluruh angkatan kerja" jelasnya.
Susiwijono juga mengungkapkan, sebanyak 79 persen dari seluruh penerima, memilih e-wallet sebagai rekening menerima insentif. Menurutnya, hal ini meningkatkan inklusi keuangan. "Dengan bergabung dengan kartu Prakerja membuat mereka membuka rekening bank atau pun e-wallet. ini meningkatkan inklusi keuangan" tandasnya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Saya mendorong bagi para peserta yang belum menyelesaikan pelatihan sebelum tanggal 15 desember. Jika tidak, para peserta tidak akan mendapatkan insentif sebesar Rp2,4 juta," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Webinar "Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja", Senin (23/11/2020).
Selain itu, Ia juga menghimbau, agar para peserta yang sudah mendapatkan insentif dapat menggunakan uang tersebut secara maksimal. Pasalnya, para penerima atau peserta Kartu Prakerja 2020 tidak akan mendapatkan insentif lagi di tahun yang akan datang. "Penerima tahun 2020 tidak menjadi penerima 2021. Hal ini guna pemerataan seluruh angkatan kerja" jelasnya.
Susiwijono juga mengungkapkan, sebanyak 79 persen dari seluruh penerima, memilih e-wallet sebagai rekening menerima insentif. Menurutnya, hal ini meningkatkan inklusi keuangan. "Dengan bergabung dengan kartu Prakerja membuat mereka membuka rekening bank atau pun e-wallet. ini meningkatkan inklusi keuangan" tandasnya.
Lihat Juga: Lewat AZEC, Indonesia akan Percepat Transisi Energi Sekaligus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
(nng)
tulis komentar anda