Mendadak Nganggur, Kartu Prakerja Banyak Diburu Laki-laki
Selasa, 24 November 2020 - 03:00 WIB
JAKARTA - Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2020 yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sejumlah temuan menarik tentang program Kartu Prakerja . Mulai dari pelatihan yang digemari hingga peserta terbanyak.
"Dari 5,4 juta telah menerima pelatihan, namun hanya sebanyak 5,1 juta yang menyelesaikan latihannya. Nah, pelatihan yang paling digemari adalah penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, sosial dan perilaku.," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Webinar "Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja", Senin (23/11/2020).
Kemudian, peserta terbanyak kartu Prakerja di duduki oleh Jawa Barat, yang disusul Jawa timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sementara, paling sedikit dari Papua Barat, Papua, Maluku utara dan kalimantan utara. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik, Kecuk Suhariyanto mengungkapkan, Sakernas 2020 ini berbeda dengan survei sebelumnya, ini kali pertama adanya tambahkan beberapa pertanyaan terkait dampak Covid-19, program Kartu Prakerja, dan persepsi mengenai program pemerintah terkait bantuan sosial.
"Sakernas Agustus 2020 mempunyai jumlah sampel 30 ribu blok sensus atau sekitar 300 ribu rumah tangga yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujar Suhariyanto.
Temuan BPS lainya, Penerima Kartu Prakerja adalah mayoritas laki-laki (58%), tinggal di perkotaan (76%), usia muda, pendidikan SMA ke atas (91%). Adapun 45% Program Kartu Prakerja diserbu pengangguran akibat korban PHK sejak lima bulan program diluncurkan.
Dia mengtakan bahwa alasan utama peserta program Kartu Prakerja untuk meningkatkan keterampilan kerja (skill), baru disusul alasan mencari insentif, masing-masing sebanyak 48% dan 27% dari penduduk usia 18 tahun ke atas. Sebanyak 88,9% penerima Kartu Prakerja yang menyelesaikan pelatihan mengatakan program Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan kerja mereka. Sebagai informasi, berdasarkan pertimbangan animo masyarakat yang tinggi dan hasil yang cukup memuaskan di tahun 2020, Program Kartu Prakerja akan terus dilanjutkan pada tahun 2021.
"Dari 5,4 juta telah menerima pelatihan, namun hanya sebanyak 5,1 juta yang menyelesaikan latihannya. Nah, pelatihan yang paling digemari adalah penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, sosial dan perilaku.," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Webinar "Survei BPS Bicara Tentang Kartu Prakerja", Senin (23/11/2020).
Kemudian, peserta terbanyak kartu Prakerja di duduki oleh Jawa Barat, yang disusul Jawa timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sementara, paling sedikit dari Papua Barat, Papua, Maluku utara dan kalimantan utara. Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik, Kecuk Suhariyanto mengungkapkan, Sakernas 2020 ini berbeda dengan survei sebelumnya, ini kali pertama adanya tambahkan beberapa pertanyaan terkait dampak Covid-19, program Kartu Prakerja, dan persepsi mengenai program pemerintah terkait bantuan sosial.
"Sakernas Agustus 2020 mempunyai jumlah sampel 30 ribu blok sensus atau sekitar 300 ribu rumah tangga yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujar Suhariyanto.
Temuan BPS lainya, Penerima Kartu Prakerja adalah mayoritas laki-laki (58%), tinggal di perkotaan (76%), usia muda, pendidikan SMA ke atas (91%). Adapun 45% Program Kartu Prakerja diserbu pengangguran akibat korban PHK sejak lima bulan program diluncurkan.
Dia mengtakan bahwa alasan utama peserta program Kartu Prakerja untuk meningkatkan keterampilan kerja (skill), baru disusul alasan mencari insentif, masing-masing sebanyak 48% dan 27% dari penduduk usia 18 tahun ke atas. Sebanyak 88,9% penerima Kartu Prakerja yang menyelesaikan pelatihan mengatakan program Kartu Prakerja meningkatkan keterampilan kerja mereka. Sebagai informasi, berdasarkan pertimbangan animo masyarakat yang tinggi dan hasil yang cukup memuaskan di tahun 2020, Program Kartu Prakerja akan terus dilanjutkan pada tahun 2021.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda