Ngedur Terus di Zona Hijau, Wajar IHSG Rehat Sejenak
Rabu, 25 November 2020 - 18:32 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada sesi terakhir perdagangan hari ini. IHSG ditutup turun 21,78 poin atau 0,38 persen ke level 5.679. Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, koreksi yang terjadi pada IHSG hari ini adalah koreksi sehat dan hal ini masih dalam tahap wajar. Sebab, jika dilihat sejak awal November 2020, IHSG mayoritas mengalami penguatan dan tidak ada koreksi berarti.
"Sehingga indeks itu dari awal yang cuma 5.000an tepatnya 5.100 di awal November saat ini sudah 5.600-5.700. Jadi, kita lihat indeks koreksi cukup wajar," ujar Hans dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Rabu (25/11/2020).
Hans menambahkan, adanya penguatan IHSG terjadi sejak adanya kabar pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan Pfizer maupun Moderna yang cukup menggembirakan. Meskipun begiti, optimisme vaksin sedikit berkurang di pasar karena investor harus menyadari bahwa biarpun vaksin itu efektif tetapi penggunaannya masih harus menunggu pengesahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masing-masing negara.
"Sehingga dalam tiga bulan ke depan mungkin kita belum akan melihat penyuntikkan vaksin untuk massal, sedangkan di sisi lain terjadi peningkatan kasus pandemi Covid-19 hampir diberbagai negara dan memaksa beberapa negara melakukan pembatasan aktivitas sosial, artinya ini akan menyebabkan ekonomi kembali tertekan akibat pembatasan aktivitas sosial dan ini yang menyebabkan pasar mulai koreksi tertekan turun," katanya.
Dia juga memprediksi adanya kemungkinan IHSG akan terkoreksi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini didasari karena adanya kemungkinan investor melakukan aksi profit taking. "Orang akan mulai profit taking dulu karena kenaikan cukup banyak dan kita pikir level 5.583 akan jadi support indeks, indeks nampaknya masih akan konsolidasi cenderung melemah di periode ini," ucapnya.
"Sehingga indeks itu dari awal yang cuma 5.000an tepatnya 5.100 di awal November saat ini sudah 5.600-5.700. Jadi, kita lihat indeks koreksi cukup wajar," ujar Hans dalam acara 2nd Session Closing Market IDX Channel, Rabu (25/11/2020).
Hans menambahkan, adanya penguatan IHSG terjadi sejak adanya kabar pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan Pfizer maupun Moderna yang cukup menggembirakan. Meskipun begiti, optimisme vaksin sedikit berkurang di pasar karena investor harus menyadari bahwa biarpun vaksin itu efektif tetapi penggunaannya masih harus menunggu pengesahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masing-masing negara.
"Sehingga dalam tiga bulan ke depan mungkin kita belum akan melihat penyuntikkan vaksin untuk massal, sedangkan di sisi lain terjadi peningkatan kasus pandemi Covid-19 hampir diberbagai negara dan memaksa beberapa negara melakukan pembatasan aktivitas sosial, artinya ini akan menyebabkan ekonomi kembali tertekan akibat pembatasan aktivitas sosial dan ini yang menyebabkan pasar mulai koreksi tertekan turun," katanya.
Dia juga memprediksi adanya kemungkinan IHSG akan terkoreksi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini didasari karena adanya kemungkinan investor melakukan aksi profit taking. "Orang akan mulai profit taking dulu karena kenaikan cukup banyak dan kita pikir level 5.583 akan jadi support indeks, indeks nampaknya masih akan konsolidasi cenderung melemah di periode ini," ucapnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda