Basuki Ingin Serap 605.000 Pekerja di Program Padat Karya
Senin, 11 Mei 2020 - 17:27 WIB
JAKARTA - Pandemo Covid-19 membuat banyak masyarakat yang terhantam perekonomiannya. Pemerintah pun menerapkan strategi program padat karya tunai untuk membantu perekonomian masyarakat melalui Kementerian dan Lembaga.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan melalui program padat karya tunai, diharapkan dapat menyerap 605.000 tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah disiapkan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam realokasi dan refocussing program dan anggaran, Kementerian PUPR melaksanakan program padat karya tunai. Seperti penyediaan air minum dan sanitasi.
"Dalam program padat karya tunai ini, total penyerapan tenaga kerja direncanakan mencapai kurang lebih sebesar 605.000 orang," ujarnya dalam video conference di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Basuki menambahkan dalam setiap pelaksanaan proyek padat karya ini, dilakukan dengan protokol Covid-19 dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.
Kementerian PUPR mengimplementasikan program padat tunai karya ini melalui penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di 4.771 desa. Kemudian sanitasi berbasis masyarakat di 1.028 lokasi. Tempat pengolahan sampa-Peduce, Reuse, Recycle (TPS-JR) di 106 lokasi.
"Selain itu, juga dikakukan pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan. Kota tanpa kumuh (Kotaku) di 364 kelurahan. Dan program padat karya untuk rumah swadaya berupa pembangunan baru 5.913 unit dan peningkatan kualitas 214.087 unit," katanya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan melalui program padat karya tunai, diharapkan dapat menyerap 605.000 tenaga kerja untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah disiapkan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam realokasi dan refocussing program dan anggaran, Kementerian PUPR melaksanakan program padat karya tunai. Seperti penyediaan air minum dan sanitasi.
"Dalam program padat karya tunai ini, total penyerapan tenaga kerja direncanakan mencapai kurang lebih sebesar 605.000 orang," ujarnya dalam video conference di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Basuki menambahkan dalam setiap pelaksanaan proyek padat karya ini, dilakukan dengan protokol Covid-19 dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan.
Kementerian PUPR mengimplementasikan program padat tunai karya ini melalui penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di 4.771 desa. Kemudian sanitasi berbasis masyarakat di 1.028 lokasi. Tempat pengolahan sampa-Peduce, Reuse, Recycle (TPS-JR) di 106 lokasi.
"Selain itu, juga dikakukan pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan. Kota tanpa kumuh (Kotaku) di 364 kelurahan. Dan program padat karya untuk rumah swadaya berupa pembangunan baru 5.913 unit dan peningkatan kualitas 214.087 unit," katanya.
(bon)
tulis komentar anda