Layak Ditiru, Couplepreneur Ini Sukses Bangun Bisnis Bantu UKM
Jum'at, 27 November 2020 - 23:00 WIB
Mereka diterima di perguruan tinggi yang sama, Changchun University of Science and Technology sebagai penerima beasiswa penuh empat tahun. Kala itu Vishnu mengajukan beasiswa untuk program Master of Business Administration dan Evlin untuk Master of Business Management.
Selama menimba ilmu di China, bisnis LenMarc bahkan sempat dihentikan sementara agar keduanya lebih fokus menimba ilmu. Saat itu LenMarc tidak lagi menerima konsumen baru. Namun, layanan dukungan kepada konsumen yang sudah ada tetap dilakukan dari jarak jauh. “Setelah empat tahun kami kembali ke Indonesia karena panggilan hati. Mothership is calling,” kata Evlin.
Evlin merasa, inilah saatnya berkarya di negeri sendiri dengan mengembangkan potensi yang ada. Kepulangan keduanya ke Tanah Air juga menjadi momentum untuk merancang masa depan bersama LenMarc yang didirikannya.
LenMarc pada awalnya dibuat oleh Evlin karena kecintaannya di bidang analisis, marketing dan programming sistem untuk usaha. Usaha tersebut terus berkembang berkat dukungan keahlian Vishnu dalam bidang server administration dan cloud networking.
Vishnu sendiri memiliki usaha di bidang web marketeer yang kemudian menjadi sumber pembiayaan utama pada awal pendirian LenMarc. Setelah vakum selama menimba ilmu di China, Vishnu dan Evlin mulai membangun kembali bisnis mereka di tahun 2014.
Pada 2016, Vishnu dan Evlin mengamati bahwa bisnis startup menjamur dan berpotensi menghasilkan pendapatan besar di bidang cloud POS (point of sales). Beranjak dari pengamatan tersebut, mereka menilai digitalisasi dibutuhkan dan memiliki potensi pasar sangat besar.
Sampai tahun ini, bisnis LenMarc terus tumbuh. Ini dibuktikan dengan layanan yang diberikan berupa lebih dari 170 aplikasi berbasis web. Aplikasi pendukung bisnis itu menyasar tujuh bidang usaha yaitu ritel, kafe, toko emas, pabrik dan tekstil, apotek dan kosmetik serta spa dan pet shop. Adapun layanan yang diberikan mulai dari aplikasi point of sales, kasir, inventory, payroll, absensi hingga software analitik untuk membantu mengambil keputusan bisnis.
Selama menimba ilmu di China, bisnis LenMarc bahkan sempat dihentikan sementara agar keduanya lebih fokus menimba ilmu. Saat itu LenMarc tidak lagi menerima konsumen baru. Namun, layanan dukungan kepada konsumen yang sudah ada tetap dilakukan dari jarak jauh. “Setelah empat tahun kami kembali ke Indonesia karena panggilan hati. Mothership is calling,” kata Evlin.
Evlin merasa, inilah saatnya berkarya di negeri sendiri dengan mengembangkan potensi yang ada. Kepulangan keduanya ke Tanah Air juga menjadi momentum untuk merancang masa depan bersama LenMarc yang didirikannya.
LenMarc pada awalnya dibuat oleh Evlin karena kecintaannya di bidang analisis, marketing dan programming sistem untuk usaha. Usaha tersebut terus berkembang berkat dukungan keahlian Vishnu dalam bidang server administration dan cloud networking.
Vishnu sendiri memiliki usaha di bidang web marketeer yang kemudian menjadi sumber pembiayaan utama pada awal pendirian LenMarc. Setelah vakum selama menimba ilmu di China, Vishnu dan Evlin mulai membangun kembali bisnis mereka di tahun 2014.
Pada 2016, Vishnu dan Evlin mengamati bahwa bisnis startup menjamur dan berpotensi menghasilkan pendapatan besar di bidang cloud POS (point of sales). Beranjak dari pengamatan tersebut, mereka menilai digitalisasi dibutuhkan dan memiliki potensi pasar sangat besar.
Sampai tahun ini, bisnis LenMarc terus tumbuh. Ini dibuktikan dengan layanan yang diberikan berupa lebih dari 170 aplikasi berbasis web. Aplikasi pendukung bisnis itu menyasar tujuh bidang usaha yaitu ritel, kafe, toko emas, pabrik dan tekstil, apotek dan kosmetik serta spa dan pet shop. Adapun layanan yang diberikan mulai dari aplikasi point of sales, kasir, inventory, payroll, absensi hingga software analitik untuk membantu mengambil keputusan bisnis.
(nng)
tulis komentar anda