Indomie Kebal Corona, Indofood Raup Cuan Rp32,79 Triliun
Senin, 30 November 2020 - 08:48 WIB
JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil mengantongi laba di kuartal III-2020 sebesar Rp3,96 triliun. Adapun, laba bersih perseroan naik 2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,88 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/11/2020), penjualan neto ICBP di kuartal III-2020 sebesar Rp33,88 triliun atau naik 3,37 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp32,79 triliun, dengan laba per saham dasar Rp340.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas; penjualan pihak ketiga dan penjualan pihak relasi. Penjualan pihak ketiga sebesar sebesar Rp8,80 triliun atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,65 triliun dan penjualan pihak relasi sebesar Rp25,09 triliun atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,13 triliun.
Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan sebesar 0,16 persen menjadi Rp21,56 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,53 triliun. Selain itu, Perseroan juga mencatat adanya kenaikan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp4,16 triliun dari sebelumnya Rp3,95 triliun.
ICBP telah menyelesaikan transaksi akuisisi seluruh saham yang diterbitkan Pinehill Company Limited (PCL), maka laporan keuangan PCL dikonsolidasikan ke dalam kinerja keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2020, dimana Perseroan mencatat penjualan dan laba dari PCL untuk bulan September (selama satu bulan).
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim mengatakan, di tengah kondisi pasar uang penuh tantangan sebagai akibat dari pandemi Covid-19, pihaknya dapat menjaga konsistensi pertumbuhan kinerja pada periode sembilan bulan tahun 2020 yang menunjukkan ketangguhan dan kemampuan untuk beradaptasi secara cepat.
"Kami akan senantiasa melayani para pelanggan dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan serta mitra usaha. Selain itu, pada saat ini kami juga sedang dalam proses mengintegrasikan kegiatan usaha yang baru saja diakuisisi, ke dalam ICBP," ucap Anthoni dalam keterangan tertulis. ICBP mencatatkan liabilitas sebesar Rp54,46 triliun dan ekuitas Rp47,68 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp102,15 triliun dibanding periode Desember 2019 sebesar Rp38,70 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/11/2020), penjualan neto ICBP di kuartal III-2020 sebesar Rp33,88 triliun atau naik 3,37 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp32,79 triliun, dengan laba per saham dasar Rp340.
Adapun penjualan perseroan terdiri atas; penjualan pihak ketiga dan penjualan pihak relasi. Penjualan pihak ketiga sebesar sebesar Rp8,80 triliun atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,65 triliun dan penjualan pihak relasi sebesar Rp25,09 triliun atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,13 triliun.
Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan sebesar 0,16 persen menjadi Rp21,56 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp21,53 triliun. Selain itu, Perseroan juga mencatat adanya kenaikan beban penjualan dan distribusi menjadi Rp4,16 triliun dari sebelumnya Rp3,95 triliun.
ICBP telah menyelesaikan transaksi akuisisi seluruh saham yang diterbitkan Pinehill Company Limited (PCL), maka laporan keuangan PCL dikonsolidasikan ke dalam kinerja keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2020, dimana Perseroan mencatat penjualan dan laba dari PCL untuk bulan September (selama satu bulan).
Baca Juga
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim mengatakan, di tengah kondisi pasar uang penuh tantangan sebagai akibat dari pandemi Covid-19, pihaknya dapat menjaga konsistensi pertumbuhan kinerja pada periode sembilan bulan tahun 2020 yang menunjukkan ketangguhan dan kemampuan untuk beradaptasi secara cepat.
"Kami akan senantiasa melayani para pelanggan dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan serta mitra usaha. Selain itu, pada saat ini kami juga sedang dalam proses mengintegrasikan kegiatan usaha yang baru saja diakuisisi, ke dalam ICBP," ucap Anthoni dalam keterangan tertulis. ICBP mencatatkan liabilitas sebesar Rp54,46 triliun dan ekuitas Rp47,68 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp102,15 triliun dibanding periode Desember 2019 sebesar Rp38,70 triliun.
(nng)
tulis komentar anda