Wall Street Mixed di Tengah Harapan Investor Soal Kelonggaran Lockdowns
Selasa, 12 Mei 2020 - 07:25 WIB
NEW YORK - Wall Street berakhir variatif pada akhir perdagangan awal pekan waktu setempat, saat indeks S&P 500 ditutup sedikit lebih tinggi. Hal ini ketika harapan investor soal kelonggaran lockdown untuk menghidupkan kembali sektor bisnis harus terganggu oleh gelombang kedua infeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Seperti dilansir Reuters hari ini, saham teknologi dan kesehatan mengangkat semua tiga indeks saham utama AS yang dipimpin oleh sektor teknologi NASDAQ untuk mencetak kenaikan beruntun selama enam hari. Sementara Blue-Chip Dow kehilangan pijakan.
Dow Jones Industrial Average tercatat turun 109,33 poin atau 0,45% menjadi 24.221,99. Sedangkan indeks S&P 500 memperoleh tambahan 0,39 poin yang setara 0,01%, untuk bertengger ke level 2.930,19 dan komposit Nasdaq meningkat 71,02 poin atau 0,78% di posisi 9.192,34.
S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average tetap berada dalam jarak 20% dari nilai tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Februari, dan NASDAQ dengan sektor berteknologi berada dalam kinerja terbaiknya atau 10% dari catatan penutupnya.
Meskipun data ekonomi yang suram baru-baru ini, termasuk 20.2 juta pekerja di AS mengalami penurunan gaji, Wall Street telah memperoleh dorongan dalam beberapa pekan terakhir saat investor melihat adanya pemulihan.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, empat di antaranya berakhir buruk bersama dengan kesehatan. SPXHC menikmati keuntungan persentase terbesar. Musim pendapatan kuartal pertama mendekati akhir, dengan 440 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan. Dari mereka, 67,5% meleset dari estimasi Wall Street, menurut data Refinitiv.
Secara agregat, laba S&P 500 telah turun sebesar 12,1% pada kuartal pertama, dibandingkan dengan setahun yang lalu. Sementara itu saham Distributor obat Cardinal Health Inc (CAH. N) melonjak 6,7% karena pandemi mendorong penjualan pada kuartal ketiga.
Seperti dilansir Reuters hari ini, saham teknologi dan kesehatan mengangkat semua tiga indeks saham utama AS yang dipimpin oleh sektor teknologi NASDAQ untuk mencetak kenaikan beruntun selama enam hari. Sementara Blue-Chip Dow kehilangan pijakan.
Dow Jones Industrial Average tercatat turun 109,33 poin atau 0,45% menjadi 24.221,99. Sedangkan indeks S&P 500 memperoleh tambahan 0,39 poin yang setara 0,01%, untuk bertengger ke level 2.930,19 dan komposit Nasdaq meningkat 71,02 poin atau 0,78% di posisi 9.192,34.
S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average tetap berada dalam jarak 20% dari nilai tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Februari, dan NASDAQ dengan sektor berteknologi berada dalam kinerja terbaiknya atau 10% dari catatan penutupnya.
Meskipun data ekonomi yang suram baru-baru ini, termasuk 20.2 juta pekerja di AS mengalami penurunan gaji, Wall Street telah memperoleh dorongan dalam beberapa pekan terakhir saat investor melihat adanya pemulihan.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, empat di antaranya berakhir buruk bersama dengan kesehatan. SPXHC menikmati keuntungan persentase terbesar. Musim pendapatan kuartal pertama mendekati akhir, dengan 440 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan. Dari mereka, 67,5% meleset dari estimasi Wall Street, menurut data Refinitiv.
Secara agregat, laba S&P 500 telah turun sebesar 12,1% pada kuartal pertama, dibandingkan dengan setahun yang lalu. Sementara itu saham Distributor obat Cardinal Health Inc (CAH. N) melonjak 6,7% karena pandemi mendorong penjualan pada kuartal ketiga.
(akr)
tulis komentar anda