Infrastruktur Tetap Prioritas, Menteri Basuki Kebut Belanja Berkualitas dan Lelang
Jum'at, 04 Desember 2020 - 15:38 WIB
Kelima fokus program tersebut antara lain yang pertama untuk pengembangan lumbung pangan (Food Estate) di Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatera Utara (Sumut) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua, untuk dukungan pengembangan Kawasan industri di Batang (Jateng) dan Subang (Jawa Barat). Ketiga, untuk dukungan pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang).
“Fokus program selanjutnya adalah Padat Karya Tunai (PKT) di seluruh wilayah Indonesia untuk mempertahankan daya beli dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Alokasi PKT tahun 2020 sebesar Rp. 13 triliun dengan serapan tenaga kerja 700 ribu orang, ditingkatkan alokasinya menjadi Rp. 18 Triliun di tahun 2021 ini dengan target serapan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 juta orang, serta penyelesaian tugas khusus dan proyestrategis nasional yang diberikan,” tuturnya.
(Baca Juga: Butuh Lahan Banyak Buat Tol, KemenPUPR Tuntut Inovasi Pembebasan Lahan )
Menteri Basuki juga berpesan kepada insan PUPR untuk terus meningkatkan daya juang dalam bekerja dan berkarya, sesuai dengan teladan yang diberikan oleh para Pahlawan Sapta Taruna yang merupakan tujuh pegawai PU yang gugur pada saat mempertahankan Gedung Sate yang merupakan Kantor Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum kala itu dari serangan Belanda yakni Soehodo, Didi Hardianto Kamarga, dan Muchtaruddin, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu dan Soerjono.
“Jagalah integritas dan perilaku sebagai seorang ASN. Selain itu, menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2020, ASN harus bersikap netral sebagai wujud loyalitas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hak suara hanya diberikan saat di bilik suara,” ujar Menteri Basuki.
Terakhir Menteri Basuki berpesan untuk tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan selama melaksanakan tugas-tugas di kantor ataupun di lapangan.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran dan mitra kerja Kementerian PUPR pada tahun 2020 ini, mengingat sebagian besar target dan tugas pembangunan tetap berjalan terlepas dari masa sulit dalam masa Pandemi COVID-19 sejak bulan Maret 2020,” tuturnya.
“Fokus program selanjutnya adalah Padat Karya Tunai (PKT) di seluruh wilayah Indonesia untuk mempertahankan daya beli dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Alokasi PKT tahun 2020 sebesar Rp. 13 triliun dengan serapan tenaga kerja 700 ribu orang, ditingkatkan alokasinya menjadi Rp. 18 Triliun di tahun 2021 ini dengan target serapan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 juta orang, serta penyelesaian tugas khusus dan proyestrategis nasional yang diberikan,” tuturnya.
(Baca Juga: Butuh Lahan Banyak Buat Tol, KemenPUPR Tuntut Inovasi Pembebasan Lahan )
Menteri Basuki juga berpesan kepada insan PUPR untuk terus meningkatkan daya juang dalam bekerja dan berkarya, sesuai dengan teladan yang diberikan oleh para Pahlawan Sapta Taruna yang merupakan tujuh pegawai PU yang gugur pada saat mempertahankan Gedung Sate yang merupakan Kantor Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum kala itu dari serangan Belanda yakni Soehodo, Didi Hardianto Kamarga, dan Muchtaruddin, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu dan Soerjono.
“Jagalah integritas dan perilaku sebagai seorang ASN. Selain itu, menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan secara serentak pada tanggal 9 Desember 2020, ASN harus bersikap netral sebagai wujud loyalitas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hak suara hanya diberikan saat di bilik suara,” ujar Menteri Basuki.
Terakhir Menteri Basuki berpesan untuk tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan selama melaksanakan tugas-tugas di kantor ataupun di lapangan.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran dan mitra kerja Kementerian PUPR pada tahun 2020 ini, mengingat sebagian besar target dan tugas pembangunan tetap berjalan terlepas dari masa sulit dalam masa Pandemi COVID-19 sejak bulan Maret 2020,” tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda