Adik Prabowo Merasa Dikorbankan, Disebut Terkait PT ACK Soal Kasus Ekspor Benur

Jum'at, 04 Desember 2020 - 16:31 WIB
Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pihaknya tidak mempunyai hubungan antara perusahaan bernama PT ACK. Hal ini terkait kasus dugaan suap benur atau benih lobster dengan keluarga besarnya. Foto/Dok
JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pihaknya tidak mempunyai hubungan antara perusahaan bernama PT Aero Citra Kargo (ACK). Hal ini terkait kasus dugaan suap benur atau benih lobster dengan keluarga besarnya.

"Saya mau tegaskan, keluarga kami termasuk Pak Prabowo tidak ada kaitan dengan perusahaan itu," ujar dia dalam konfrensi pers di Jakarta, Jumat (4/12/2020).

(Baca Juga: Nama Adik Prabowo Terseret Kasus Ekspor Benih Lobster, Ini Penjelasan Hotman Paris )

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Dirut PT ACK Amri dam Komisaris PT ACK Achmad Bachtiar sebagai saksi untuk perkara kasus suap ekspor benur yang menyeret mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. Saksi yang dipanggil ini untuk tersangka Edhy Prabowo.



Hashim yang merupakan adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan, pihaknya juga sangat dirugikan dengan eksistensi perusahaan itu dan pelaku-pelakunya. "Ini saya sampaikan supaya ada kejelasan. Kami merasa dikorbankan," ungkap dia.

(Baca Juga: Prabowo Marah Besar, Hashim Djojohadikusumo: Dia Sangat Kecewa dengan Anak yang Diangkat dari Selokan )

Sebelumnya, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengusut kasus dugaan suap terkait perizinan ekspor benih lobster yang menyeret Edhy Prabowo. Penyidik memanggil dua petinggi PT Aero Citra Kargo (PT ACK) untuk digali keterangannya sebagai saksi, pada hari ini.

Kedua petinggi PT ACK tersebut yakni, Achmad Bachtiar selaku Komisaris PT ACK dan Amri yang menjabat sebagai Direktur Utama PT ACK. Keduanya akan dikorek keterangannya sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Edhy Prabowo (EP).
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More