Bangun Infrastruktur Listrik, PLN Terima Fasilitas Kredit Rp12 Triliun

Sabtu, 05 Desember 2020 - 11:24 WIB
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat, telah menerima pinjaman dana (kredit) dari sejumlah perbankan nasional dengan fasilitas maksimal (plafon) mencapai Rp12 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat, telah menerima pinjaman dana (kredit) dari sejumlah perbankan nasional dengan fasilitas maksimal (plafon) mencapai Rp12 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyebut, tenor dari pinjaman tersebut mencapai 5 hingga 10 tahun. Di mana, dana tersebut diperoleh melalui penandatanganan perjanjian kerja sama ihwal kredit investasi.

"(Kami) bersama beberapa lembaga keuangan bank nasional telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit investasi dengan total plafond fasilitas yang diberikan sebesar Rp12 triliun dengan jangka waktu atau tenor 10 tahun dan 5 tahun. Sinergi pendanaan ini dilakukan dalam rangka mendukung pendanaan pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia," ujar Sinthya dalam keterangan pers, Sabtu (5/12/2020).

(Baca Juga: PLN Amankan 3.011 Sertifikat Aset Tanah di Sumut dan Sumsel, Nilainya Rp1,2 Triliun )

Perjanjian kredit investasi tersebut diperoleh melalui tiga skema. Pertama, skema sindikasi konvensional sebesar Rp8,8 triliun. Kedua, skema sindikasi syariah sebesar Rp1,2 triliun. Ketiga, skema bilateral konvensional sebesar Rp2 triliun.



Untuk skema konvensional, perseroan memperoleh dana dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten.

Sedangkan skema sindikasi syariah berasal dari PT Bank Syariah Mandiri (Persero) dan PT BCA Syariah Tbk. Sementara itu, emiten plat merah ini juga turut melakukan kerjasama bilateral dengan skema konvensional bersama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Sinthya menilai, terlaksananya penandatanganan perjanjian kredit investasi tersebut menjadi bukti dukungan dan kepercayaan perbankan kepada PLN. Khususnya, upaya mendorong rencana investasi perseroan dalam proyek infrastruktur ketenagalistrikan

"(Proyek) tersebut hingga saat ini masih termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2019-2028 yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral),” kata dia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More