BUMN Dominasi Penghargaan Pencetak Pemimpin Terbaik
Selasa, 08 Desember 2020 - 01:56 WIB
JAKARTA - Para Direktur SDM berinisiatif mengimplementasikan program mencetak pemimpin dari internal perusahaan (creating leaders from within) untuk menjawab tantangan dan dinamika bisnis di era disrupsi digital, VUCA (volatile, uncertainity, complexity & ambiguity) serta menyongsong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Untuk itu, kolam talenta (talent pool) dikreasikan oleh divisi SDM demi mencetak pemimpin perusahaan yang berkualitas dan diandalkan. Demikian rangkuman dari strategi yang dijalankan di sejumlah perusahaan yang mengikuti program Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within (IBC CLfW) 2020 yang diselenggarakan SWA Media Group bersama PT NBO Indonesia.
(Baca Juga: Bicara Ahlak, Erick Thohir Minta Pimpinan BUMN Belajar dari Petugas Kebersihan KRL )
Direktur SDM PT Pertamina (Persero), Koeshartanto mengemukakan BUMN menghadapi tiga tantangan dalam mengembangkan SDM, yaitu generation gap, capability gap, dan capacity gap.
“Untuk mengatasinya, Pertamina membuat model pengembangan kepemimpinan yang berbentuk piramida. Pada landasan terbawah, dibuat program TDA/Trailblazer. Lalu, di lapisan tengahnya ada program Catalyzer. Dan, di pucuknya digelar program Prime,” tutur Koeshartanto.
Pertamina menggapai hasil positif di program creating leaders from within dengan model piramida ini. Promotion rate peserta TDA/Trailblazer mencapai 91%. Perbandingan average performance score (APS) mereka yang mengikuti dan tidak mengikuti program ini berbeda hasilnya.
Asisten manajer yang mengikuti program, misalnya, skor APS-nya mencapai 5,79, sedangkan yang tidak berpatisipasi memperoleh skor 5,53, atau lebih rendah dibandingkan peserta di jabatan ini yang mengikuti program TDA. Sementara itu, 80,5% peserta Catalyzer telah dipromosikan.
(Baca Juga: Erick Thohir Terapkan Penilaian yang Bikin Direksi BUMN Tak Bisa Leyeh-leyeh )
Sebanyak 25 orang menjadi VP/GM, dan lima orang di level SVP. Lalu, 11 partisipan bahkan telah menjadi direktur di anak usaha atau perusahaan afiliasi. Pencapaian ini merepresentasikan komitmen jajaran direksi Pertamina yang mempercayakan para pemimpin yang telah mengikuti program yang berjenjang dari tahun ke tahun itu.
Untuk itu, kolam talenta (talent pool) dikreasikan oleh divisi SDM demi mencetak pemimpin perusahaan yang berkualitas dan diandalkan. Demikian rangkuman dari strategi yang dijalankan di sejumlah perusahaan yang mengikuti program Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within (IBC CLfW) 2020 yang diselenggarakan SWA Media Group bersama PT NBO Indonesia.
(Baca Juga: Bicara Ahlak, Erick Thohir Minta Pimpinan BUMN Belajar dari Petugas Kebersihan KRL )
Direktur SDM PT Pertamina (Persero), Koeshartanto mengemukakan BUMN menghadapi tiga tantangan dalam mengembangkan SDM, yaitu generation gap, capability gap, dan capacity gap.
“Untuk mengatasinya, Pertamina membuat model pengembangan kepemimpinan yang berbentuk piramida. Pada landasan terbawah, dibuat program TDA/Trailblazer. Lalu, di lapisan tengahnya ada program Catalyzer. Dan, di pucuknya digelar program Prime,” tutur Koeshartanto.
Pertamina menggapai hasil positif di program creating leaders from within dengan model piramida ini. Promotion rate peserta TDA/Trailblazer mencapai 91%. Perbandingan average performance score (APS) mereka yang mengikuti dan tidak mengikuti program ini berbeda hasilnya.
Asisten manajer yang mengikuti program, misalnya, skor APS-nya mencapai 5,79, sedangkan yang tidak berpatisipasi memperoleh skor 5,53, atau lebih rendah dibandingkan peserta di jabatan ini yang mengikuti program TDA. Sementara itu, 80,5% peserta Catalyzer telah dipromosikan.
(Baca Juga: Erick Thohir Terapkan Penilaian yang Bikin Direksi BUMN Tak Bisa Leyeh-leyeh )
Sebanyak 25 orang menjadi VP/GM, dan lima orang di level SVP. Lalu, 11 partisipan bahkan telah menjadi direktur di anak usaha atau perusahaan afiliasi. Pencapaian ini merepresentasikan komitmen jajaran direksi Pertamina yang mempercayakan para pemimpin yang telah mengikuti program yang berjenjang dari tahun ke tahun itu.
tulis komentar anda