Holding BUMN Ultra Mikro & UMKM, Pemerintah Pertahankan Kendali Melalui Saham Dwiwarna
Kamis, 10 Desember 2020 - 17:11 WIB
Sejauh ini, rencana pembentukan holding pembiayaan UMi dan UMKM mendapat respon positif dari beberapa anggota lembaga legislatif. Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi NasDem Martin Manurung misalnya, menyebut pembentukan holding pembiayaan UMi dan UMKM akan memperkuat permodalan dan layanan tiap BUMN yang terlibat.
Menurut Martin, jaringan holding untuk menjangkau pelaku usaha mikro akan lebih luas karena mengandalkan kapasitas yang dimiliki BRI. Perluasan jangkauan ini membuat semakin mudahnya masyarakat memperoleh bantuan permodalan untuk mengembangkan usahanya.
Pandangan lain disampaikan Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Dia menilai pembentukan holding untuk membantu UMi dan UMKM adalah kebijakan tepat, karena dengan aksi tersebut kinerja PNM dan Pegadaian diyakini bisa semakin bagus.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Anis Byarwati menjelaskan, rencana pembentukan holding pembiayaan UMKM sudah sesuai dengan tugas yang diberikan terhadap BUMN-BUMN calon anggota induk usaha selama ini. “Karena holding pada dasarnya merupakan strategi pengelolaan perusahaan yang tentu saja harus memiliki kesamaan visi, misi, dan tujuan. Kita ketahui memang ketiga perusahaan pelat merah tersebut (calon anggota holding) memiliki amanat sama dari Kementerian BUMN, yaitu untuk menyalurkan pembiayaan ke segmen UMKM terutama usaha mikro,” ujar Anis.
Menurut Martin, jaringan holding untuk menjangkau pelaku usaha mikro akan lebih luas karena mengandalkan kapasitas yang dimiliki BRI. Perluasan jangkauan ini membuat semakin mudahnya masyarakat memperoleh bantuan permodalan untuk mengembangkan usahanya.
Pandangan lain disampaikan Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Dia menilai pembentukan holding untuk membantu UMi dan UMKM adalah kebijakan tepat, karena dengan aksi tersebut kinerja PNM dan Pegadaian diyakini bisa semakin bagus.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Anis Byarwati menjelaskan, rencana pembentukan holding pembiayaan UMKM sudah sesuai dengan tugas yang diberikan terhadap BUMN-BUMN calon anggota induk usaha selama ini. “Karena holding pada dasarnya merupakan strategi pengelolaan perusahaan yang tentu saja harus memiliki kesamaan visi, misi, dan tujuan. Kita ketahui memang ketiga perusahaan pelat merah tersebut (calon anggota holding) memiliki amanat sama dari Kementerian BUMN, yaitu untuk menyalurkan pembiayaan ke segmen UMKM terutama usaha mikro,” ujar Anis.
(aby)
tulis komentar anda