Aset Besar, Bank Syariah Hasil Merger Diharapkan Bisa Naik ke BUKU IV

Jum'at, 11 Desember 2020 - 12:50 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Rencana merger tiga bank syariah BUMN akan membuat Indonesia memiliki satu bank syariah dengan aset yang besar, masuk 10 besar di Indonesia.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan dalam dua tahun ke depan diharapkan bank yang dinamai PT Bank Syariah Indonesia Tbk itu bisa masuk dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV.

"Dengan aset yang besar bank syariah hasil merger nantinya punya kapasitas daya saing yang tinggi. Dan ini akan sangat membantu pertumbuhan share perbankan syariah yang saat ini masih rendah," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/12/2020).

( )



Dengan bank syariah yang besar, diharapkan akan mampu menarik institusi pengelola dana Islam global untuk masuk ke Indonesia menanamkan dananya. "Peluang ini saya kira semakin besar seiring dengan pemerintah juga mendirikan lembaga pengelola investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia," ungkap dia.

Di sisi lain, pemerintah bersama bank syariah hasil merger bisa menerbitkan sukuk global dengan dukungan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Menurut Piter ini akan sangat menarik bagi investor global yang berorientasi kepada instrumen syariah.

( )

"Memang banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk mendukung realisasi hal tersebut. Yang pertama adalah persiapan SDM (sumber daya manusia). Saat ini SDM di perbankan syariah bukan lah yang terbaik. Terbukti dengan pengelolaan bank syariah kita selama ini masih jauh dari optimal," cetus dia.

Kedua, bagaimana mengembangkan ekosistem dan pasar produk halal dalam negeri yang potensinya begitu besar agar dapat menjadi pasar bagi bank syariah hasil merger.

Ketiga, harus ada kebijakan pemerintah yang benar benar fokus mendukung pengembangan keuangan syariah dengan menyediakan berbagai bentuk insentif.

( )

"Setidaknya tiga hal ini dibutuhkan agar merger bank syariah milik pemerintah benar benar membawa manfaat mendukung perbankan nasional Kita," ungkap Piter.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More