Pengakuan Menteri Erick Kerja 7x24 Jam Setahun Demi Perbaiki BUMN
Jum'at, 11 Desember 2020 - 13:05 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, akan terus memastikan agar manajemen perseroan plat merah bisa bekerja 7x24 jam.
Erick menegaskan, selama ini dia bersama timnya yang sejak awal ditugaskan memimpin Kementerian BUMN dan perusahaan negara bekerja tanpa henti. Upaya itu hanya semata untuk mengejar target merampingkan dan mengefisienkan BUMN.
"Yang terpenting tim saya sampai hampir 1 tahun ini bekerja 7x24 jam, itu yang saya pastikan. Bukan apa-apa, tadi bahwa target yang diberikan (transformasi BUMN) harus jadi dan kalau bisa dipercepat," ujar Erick, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
( )
Dia menyebut, sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi tugas untuk melakukan perbaikan di tubuh BUMN. Langkah itu baik berupa merger, pembentukan holding, klasterisasi, hingga restrukturisasi perseroan negara. Karena itu, amanah tersebut harus direalisasikan secepatnya.
"Bapak Presiden (Jokowi) memberi tugas bahwa transformasi harus berjalan dan secepat-cepatnya. Tanpa itu (arahan) tidak mungkin ada (berjalan)," katanya.
( )
Erick mencatat, ada sejumlah aksi korporasi yang akan direalisasikan pada 2021 mendatang. Misalnya, merger Bank BUMN Syariah, penggabungan usaha mikro di bawah perbankan dan lembaga pembiayaan plat merah, pembentukan BUMN baru yang fokusnya pada pupuk non subsidi, hingga pembentukan holding Rumah Sakit (RS) BUMN.
"Insya Allah kita tidak berhenti di sini, kalau penghargaan ini langsung kita jumawa, saya rasa tidak, tetapi tahun depan kita terus melakukan transformasi BUMN tentunya, yang saya pastikan ada dua corporate action yang besar," kata dia.
Erick menegaskan, selama ini dia bersama timnya yang sejak awal ditugaskan memimpin Kementerian BUMN dan perusahaan negara bekerja tanpa henti. Upaya itu hanya semata untuk mengejar target merampingkan dan mengefisienkan BUMN.
"Yang terpenting tim saya sampai hampir 1 tahun ini bekerja 7x24 jam, itu yang saya pastikan. Bukan apa-apa, tadi bahwa target yang diberikan (transformasi BUMN) harus jadi dan kalau bisa dipercepat," ujar Erick, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
( )
Dia menyebut, sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi tugas untuk melakukan perbaikan di tubuh BUMN. Langkah itu baik berupa merger, pembentukan holding, klasterisasi, hingga restrukturisasi perseroan negara. Karena itu, amanah tersebut harus direalisasikan secepatnya.
"Bapak Presiden (Jokowi) memberi tugas bahwa transformasi harus berjalan dan secepat-cepatnya. Tanpa itu (arahan) tidak mungkin ada (berjalan)," katanya.
( )
Erick mencatat, ada sejumlah aksi korporasi yang akan direalisasikan pada 2021 mendatang. Misalnya, merger Bank BUMN Syariah, penggabungan usaha mikro di bawah perbankan dan lembaga pembiayaan plat merah, pembentukan BUMN baru yang fokusnya pada pupuk non subsidi, hingga pembentukan holding Rumah Sakit (RS) BUMN.
"Insya Allah kita tidak berhenti di sini, kalau penghargaan ini langsung kita jumawa, saya rasa tidak, tetapi tahun depan kita terus melakukan transformasi BUMN tentunya, yang saya pastikan ada dua corporate action yang besar," kata dia.
(ind)
tulis komentar anda