Cakepp..... KUR BRIsyariah Tembus Rp4,457 Triliun

Senin, 14 Desember 2020 - 14:30 WIB
Karyawan BRIsyariah sedang melayani nasabah. (Foto: Dok. Sindonews)
JAKARTA - PT Bank BRIsyariah Tbk telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp4,457 triliun atau hampir 100% dari target. Penyaluran KUR menjadi bentuk dukungan BRIsyariah kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan program pemulihan ekonomi nasional oleh pemerintah.

Kuota awal KUR iB BRIsyariah tahun 2020 sebesar Rp3 triliun. Kemudian pada bulan Juli 2020 diberikan penambahan sebesar Rp1,5 triliun sehingga total kuota mencapai Rp4,5 triliun. Per 27 November 2020, BRIsyariah telah menyalurkan Rp4,457 triliun kepada 116.756 nasabah.

(Baca juga:Biaya Transfer di Atas Rp5 Juta Cuman Rp2.500, BRISyariah Gandeng Fintech)

Adapun sebanyak 62% penyaluran KUR BRIsyariah diarahkan ke sektor ekonomi produksi dan 37,7% ke sektor ekonomi perdagangan. Pada masa pandemi BRIsyariah menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang lebih minim risiko, seperti pertanian, peternakan, dan alat kesehatan.



DirekturBisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldymensyukuri penyaluran KUR BRIsyariah sudah mendekati 100%. Hal ini merupakan bentuk dukungan dan tanggung jawab BRIsyariah untuk UMKM dan program pemulihan ekonomi nasional.

(Baca juga:BRIsyariah Siap Salurkan Pembiayaan lewat Salam Digital)

“Alhamdulillah, penyaluran target KUR kini sudah hampir 100%.Kami optimistis target terpenuhi di bulan ini.Penyaluran pembiayaan tersebut tetap dilakukan secara selektif dan disalurkan kepada sektor-sektor yang lebih minim risiko,” ujarFidri di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Penyaluran KUR merupakan bentuk dukungan BRIsyariah kepada program pemerintah untuk UMKM dan program pemulihan ekonomi nasional. “Kami terus mendorong ekonomi agar terus berputar dan berkontribusi dalam pembangunan nasional. Terutama akibat dampak dari pandemi Covid-19 ini,” sambungnya.

Baca juga:Sah! Bank BRIsyariah Resmi Naik Kelas ke BUKU III)

Untuk mengakselerasi penyaluran KUR, BRIsyariah memanfaatkan aplikasi Salam Digital yang bisa digunakan nasabah mengajukan pembiayaan tanpa harus datang ke bank. Salam Digital juga terhubung dengan aplikasi i-Kurma yang telah lebih dulu dikembangkan BRIsyariah. i-Kurma memungkinkan tenaga pemasar memproses aplikasi pembiayaan dari gawai mereka.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More