Vaksinasi Butuh Waktu Lama, Sri Mulyani: Tetap Jaga Prokes

Senin, 14 Desember 2020 - 21:12 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun kepastian vaksinasi covid-19 makin nyata setelah pemerintah mendatangkan 1,2 juta vaksin asal China, Sinovac.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan program vaksinasi untuk lebih dari 100 juta orang di Indonesia tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. "Untuk bisa memberikan vaksin kepada lebih 100 juta orang di Indonesia butuh waktu, dan oleh karena itu dalam proses itu disiplin kesehatan masih sangat menentukan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (14/12/2020).



Ia menambahkan bahwa pemerintah memberikan dukungan anggaran untuk penanganan masalah kesehatan akibat pandemi covid-19. Tahun ini alokasi anggaran kesehatan untuk penanganan covid-19 mencapai Rp97,26 triliun.

"Kalaupun tidak terserap, akan terus dilakukan earmarking dalam rangka mengantisipasi anggaran untuk vaksinasi 2021. Kita akan terus bekerja sama dengan kementerian terkait dalam merencanakan dan menghitung kebutuhan anggaran bagi penanganan covid-19 untuk 2021," ungkapnya.





Adapun, seluruh upaya yang selama ini telah dilakukan tidak akan berhasil tanpa penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pasalnya ketidakpastian mengenai covid-19 ini masih akan berlangsung walau sudah ada vaksin. "Apabila seluruh lapisan masyarakat, seluruh pemangku kepentingan ikut melaksanakan disiplin, karena apapun yang terjadi tetap kembalinya pada disiplin kesehatan, termasuk pada saat kita sudah mengadakan vaksin," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More