Adhi Karya Siapkan Belanja Modal Rp3 Triliun di 2021
Selasa, 15 Desember 2020 - 23:00 WIB
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menatap tahun 2021 dengan optimis meskipun diperkirakan belum akan pulih sepenuhnya. Perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp3 triliun pada tahun depan.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan, anggaran ini nantinya diperuntukan untuk pembiayaan beberapa proyek infrastruktur yang digarap perseroan. Selain memang juga untuk mendukung operasional perseroan. “Penetapan target Capital Expenditure direncanakan sekitar Rp2-3 triliun pada tahun 2021,” ujarnya dalam acara paparan Virtual, Selasa (15/12/2020).
Entus menambahkan, di tahun depan, perseroan memperkirakan akan ada peningkatan kontrak baru sebesar 20% dibandingkan tahun ini. Sebagian besar atau 70% didominasi oleh proyek pemerintah. Selain itu, pencapaian laba bersih 2021 masih belum dapat sepenuhnya pulih dari keadaan di tahun 2019. Namun perseroan merencanakan akan tetap ada peningkatan dari tahun 2020. “Demikian juga di angka laba juga bisa naik. Angka tahun bottom linenya kecil. Ini karena adanya penurunan produksi dan pendapatan kita emang besar,” kata Entus.
Sementara itu, Direktur Keuangan Adhi Karya Agung Dharmawan mengatakan, perseroan juga akan membayar beberapa utang jangka pendek pada tahun depan. Nantinya utang ini akan dibiaya dari kas perusahaan dan beberapa pemasukan dari utang pembangunan yang dilakukan perseroan di beberapa proyek. “Utang Jangka pendek, kita biayai dari kas perusahaan dan hasil dari pekerjaan yang kita lakukan,” ucapnya.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan, anggaran ini nantinya diperuntukan untuk pembiayaan beberapa proyek infrastruktur yang digarap perseroan. Selain memang juga untuk mendukung operasional perseroan. “Penetapan target Capital Expenditure direncanakan sekitar Rp2-3 triliun pada tahun 2021,” ujarnya dalam acara paparan Virtual, Selasa (15/12/2020).
Entus menambahkan, di tahun depan, perseroan memperkirakan akan ada peningkatan kontrak baru sebesar 20% dibandingkan tahun ini. Sebagian besar atau 70% didominasi oleh proyek pemerintah. Selain itu, pencapaian laba bersih 2021 masih belum dapat sepenuhnya pulih dari keadaan di tahun 2019. Namun perseroan merencanakan akan tetap ada peningkatan dari tahun 2020. “Demikian juga di angka laba juga bisa naik. Angka tahun bottom linenya kecil. Ini karena adanya penurunan produksi dan pendapatan kita emang besar,” kata Entus.
Sementara itu, Direktur Keuangan Adhi Karya Agung Dharmawan mengatakan, perseroan juga akan membayar beberapa utang jangka pendek pada tahun depan. Nantinya utang ini akan dibiaya dari kas perusahaan dan beberapa pemasukan dari utang pembangunan yang dilakukan perseroan di beberapa proyek. “Utang Jangka pendek, kita biayai dari kas perusahaan dan hasil dari pekerjaan yang kita lakukan,” ucapnya.
(nng)
tulis komentar anda