Ekonomi RI Lebih Baik dari G20, Sri Mulyani: Jangan Merasa Krisis Sudah Lewat
Kamis, 17 Desember 2020 - 07:47 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, bahwa ekonomi Indonesia saat ini sudah lebih baik, namun Ia tidak ingin terlena seakan sudah melewati krisis. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri diklaim lebih baik dari negara-negara G20, dimana penurunan perekonomian dan kenaikan defisit Indonesia masih moderat.
“Kalau dari kinerja ekonomi dibandingkan instrumen fiskal yang kita miliki, Indonesia lebih baik. Meski ini tidak membuat kita harus merasa sudah lewat dari masa kritis,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual.
(Baca Juga: Menikmati Era Digital, Sri Mulyani Lupakan Tumpukan Map dan Ganti Bawa Ipad )
Kata dia, defisit anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) lebih kecil dan kontraksi pertumbuhan yang lebih rendah. Kondisi ini perlu dipelajari dan dipertahankan saat kondisi masih belum pasti.
“Kalau ada kebijakan pemulihan ekonomi yang belum disempurnakan harus disempurnakan. Sambil Covid-19 terus dijaga dari sisi pencegahan dari penyebarannya,” jelasnya.
(Baca Juga: Sri Mulyani Yakini Ekonomi Digital Bisa Kurangi Kemiskinan )
Dia pun mendorong sektor yang akan diarahkan pada percepatan pemulihan ekonomi tahun depan adalah sektor konsumsi masyarakat, investasi, ekspor.
"Kita juga melihat konsumsi masyarakat, investasi, ekspor sudah mulai menunjukkan adanya tanda pembalikan, fokus dari pemerintah tentu adalah agar tren ini bisa terakselerasi dan bisa terus dipertahankan," tandasnya.
“Kalau dari kinerja ekonomi dibandingkan instrumen fiskal yang kita miliki, Indonesia lebih baik. Meski ini tidak membuat kita harus merasa sudah lewat dari masa kritis,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual.
(Baca Juga: Menikmati Era Digital, Sri Mulyani Lupakan Tumpukan Map dan Ganti Bawa Ipad )
Kata dia, defisit anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) lebih kecil dan kontraksi pertumbuhan yang lebih rendah. Kondisi ini perlu dipelajari dan dipertahankan saat kondisi masih belum pasti.
“Kalau ada kebijakan pemulihan ekonomi yang belum disempurnakan harus disempurnakan. Sambil Covid-19 terus dijaga dari sisi pencegahan dari penyebarannya,” jelasnya.
(Baca Juga: Sri Mulyani Yakini Ekonomi Digital Bisa Kurangi Kemiskinan )
Dia pun mendorong sektor yang akan diarahkan pada percepatan pemulihan ekonomi tahun depan adalah sektor konsumsi masyarakat, investasi, ekspor.
"Kita juga melihat konsumsi masyarakat, investasi, ekspor sudah mulai menunjukkan adanya tanda pembalikan, fokus dari pemerintah tentu adalah agar tren ini bisa terakselerasi dan bisa terus dipertahankan," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda