Sambut Transformasi Digital, Sri Mulyani Siap-siap Bikin Anggaran Membengkak
Kamis, 17 Desember 2020 - 08:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah berkomitmen dalam mengembangkan transformasi digital yang diyakini menjadi kunci pertumbuhan di tengah Pandemi Covid-19. Konsekuensi dari hal itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mulai bersiap karena akan membuat anggaran membengkak.
(Baca Juga: Menikmati Era Digital, Sri Mulyani Lupakan Tumpukan Map dan Ganti Bawa Ipad )
Lebih lanjut Ia menerangkan, telah siap menyongsong ekonomi digital pada tahun 2024. Untuk itu, anggaran pemerintah di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) akan membengkak.
"Karena untuk transformasi digital ini. Anggaran pemerintah di bidang SDM sangat besar termsuk bidang pendidikan, kesehatan dan bansos yang bisa ditransormasikan secara digital," kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual.
Kata dia, Indonesia bisa mampu optimalkan ekonomi digital. Salah satunya mendukung infrastruktur dan sumber daya manusia serta regulasi harus dilakukan dalam pembangunan teknologi.
"Jangkauan satelit palapa untuk masuk broadcast dan kecepatan internet harus dinaikan," bebernya.
(Baca Juga: Duit Bansos Buat Bancakan, Sri Mulyani Ubah Penyaluran via Online )
Lanjutnya, digital ekonomi bisa memberikan akses luas untuk masyarakat. Ini salah satu hal untuk memberikan dampak positif bagi Kementerian dan Lembaga.
"Ini dibutuhkan bisnis yang baru dan etika yang baru. Transformasi digital memberikan tantangan baru," tandasnya.
(Baca Juga: Menikmati Era Digital, Sri Mulyani Lupakan Tumpukan Map dan Ganti Bawa Ipad )
Lebih lanjut Ia menerangkan, telah siap menyongsong ekonomi digital pada tahun 2024. Untuk itu, anggaran pemerintah di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) akan membengkak.
"Karena untuk transformasi digital ini. Anggaran pemerintah di bidang SDM sangat besar termsuk bidang pendidikan, kesehatan dan bansos yang bisa ditransormasikan secara digital," kata Menkeu Sri Mulyani dalam video virtual.
Kata dia, Indonesia bisa mampu optimalkan ekonomi digital. Salah satunya mendukung infrastruktur dan sumber daya manusia serta regulasi harus dilakukan dalam pembangunan teknologi.
"Jangkauan satelit palapa untuk masuk broadcast dan kecepatan internet harus dinaikan," bebernya.
(Baca Juga: Duit Bansos Buat Bancakan, Sri Mulyani Ubah Penyaluran via Online )
Lanjutnya, digital ekonomi bisa memberikan akses luas untuk masyarakat. Ini salah satu hal untuk memberikan dampak positif bagi Kementerian dan Lembaga.
"Ini dibutuhkan bisnis yang baru dan etika yang baru. Transformasi digital memberikan tantangan baru," tandasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda