KBI Pecahkan Rekor Transaksi Tertinggi Sepanjang Sejarah
Selasa, 22 Desember 2020 - 11:41 WIB
"Kami proyeksikan Pasar Fisik Emas Digital ini kedepan akan menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati masyarakat. Kita lihat ditengah disrupsi teknologi yang ada saat ini, masyarakat membutuhkan sarana investasi yang mudah dijangkau dengan teknologi, namun tetap memberikan keamanan dalam investasi," kata dia.
Sebagai infrormasi, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyeleasian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta. Pencapaian volume transaksi yang terjadi di tahun 2020 ini memberikan optimisme bagi Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2021. Selain pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mulai tumbuh positif, secara global ekonomi pun mulai bergerak pasca covid-19 melanda hampir semua negara di dunia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di 5 %. Sedangkan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di 6,1 %. Perdagangan Berjangka Komoditi di tahun 2021 juga akan diwarnai dengan dimulainya transaksi di Pasar Fisik Emas Digital.
Kolaborasi BBJ dan KBI dalam menghadirkan Pasar Fisik Komoditas sebelumnya dilakukan di tahun 2019 dengan adanya Pasar Fisik Timah Murni Batangan. BBJ sendiri telah mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai Bursa untuk Pasar Fisik Emas Digital, sedangkan PT Kliring Berjangkan Indonesia (Persero) mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai Lembaga Kliring serta Lembaga Depository.
Sebagai infrormasi, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfungsi sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyeleasian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta. Pencapaian volume transaksi yang terjadi di tahun 2020 ini memberikan optimisme bagi Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2021. Selain pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mulai tumbuh positif, secara global ekonomi pun mulai bergerak pasca covid-19 melanda hampir semua negara di dunia.
Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa di tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di 5 %. Sedangkan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di 6,1 %. Perdagangan Berjangka Komoditi di tahun 2021 juga akan diwarnai dengan dimulainya transaksi di Pasar Fisik Emas Digital.
Kolaborasi BBJ dan KBI dalam menghadirkan Pasar Fisik Komoditas sebelumnya dilakukan di tahun 2019 dengan adanya Pasar Fisik Timah Murni Batangan. BBJ sendiri telah mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai Bursa untuk Pasar Fisik Emas Digital, sedangkan PT Kliring Berjangkan Indonesia (Persero) mendapatkan ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai Lembaga Kliring serta Lembaga Depository.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda