Efek Reshuffle Jilid 1, Begini Nasib Rupiah
Rabu, 23 Desember 2020 - 09:22 WIB
JAKARTA - Merespons pelantikan menteri dan wakil menteri baru , diperkirakan akan memberikan sentimen positif ke pasar setelah kemarin kurs rupiah spot ditutup lebih tinggi daripada Rp14.200 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Potensi USD-IDR hari ini di kisaran 14100-14210," Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures (MIFX ) Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (27/12/2020).
Namun demikian, sentimen negatif varian baru virus corona masih membayangi pergerakan harga aset berisiko. Sementara dampak negatifnya mulai berkurang karena beberapa harga aset berisiko mulai menguat. "Sebagian nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS. Rupiah pun berpotensi menguat hari ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, pelaku pasar juga memperhatikan proses persetujuan paket stimulus AS sebesar USD900 miliar di Presiden setelah Kongres AS memberikan persetujuan lewat voting semalam. "Pagi ini, Presiden Trump memberikan komentar bahwa bantuan tunai ke individu yang ada di dalam RUU stimulus masih terlalu kecil. Tapi pasar masih belum jelas apakah Presiden Trump akan menandatangani atau menolak RUU tersebut," katanya.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
"Potensi USD-IDR hari ini di kisaran 14100-14210," Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures (MIFX ) Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (27/12/2020).
Baca Juga
Namun demikian, sentimen negatif varian baru virus corona masih membayangi pergerakan harga aset berisiko. Sementara dampak negatifnya mulai berkurang karena beberapa harga aset berisiko mulai menguat. "Sebagian nilai tukar emerging market juga terlihat menguat terhadap dolar AS. Rupiah pun berpotensi menguat hari ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, pelaku pasar juga memperhatikan proses persetujuan paket stimulus AS sebesar USD900 miliar di Presiden setelah Kongres AS memberikan persetujuan lewat voting semalam. "Pagi ini, Presiden Trump memberikan komentar bahwa bantuan tunai ke individu yang ada di dalam RUU stimulus masih terlalu kecil. Tapi pasar masih belum jelas apakah Presiden Trump akan menandatangani atau menolak RUU tersebut," katanya.
Lihat Juga: Dino Patti Djalal Sentil Natalius Pigai Gegara Minta Anggaran Rp20 Triliun: Tidak Masuk Akal
(nng)
tulis komentar anda