Reshuffle Kabinet, Ekonom: Beberapa Pos Bisa Langsung Tune In dan Ada yang Belajar

Kamis, 24 Desember 2020 - 04:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru. Menurut pengamat, ada beberapa menteri yang bisa langsung cun in. Foto/Dok
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik enam menteri dan lima wakil menteri baru. Adapun nama menteri yang baru dilantik yakni Tri Rismaharini (Risma) sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

(Baca Juga: Reshuffle Kabinet Pas dan Terukur, Terbersit Harapan untuk Perubahan )

Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dan M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.



Menteri perdagangan Muhammad Lutfi dinilai sosok yang memiliki kompetensi lebih dalam bidangnya. Jaringan bisnis yang luas dan pernah menjabat sebagai menteri perdagangan akan mudah langsung berinteraksi dengan job desknya.

"Saya kira beliau sosok yang memiliki kompetensi. Jaringan bisnis luas dan pernah jadi menteri perdagangan sehingga bisa langsung tune in tidak perlu banyak banyak lagi di post perdagangan. Nah jadi menurut saya ini sosok yang tepat," kata Ekonom Indef Bhima Yudhistira saat dihubungi di Jakarta.

(Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Ekonom: Tim Ekonomi Harusnya Dirombak )

Adapun Menteri Sosial Tri Rismaharini dinilai lebih banyak kepada nuansa politis. "Tetap kader PDIP ya yang jadi post Mensos," singgung dia.

Terkait masuknya Sandiaga Uno ke dalam jajaran menteri kabinet Jokowi menurut Bhima sebenarnya hanya mengakomodir alasan yang sifatnya politis saja dibandingkan dengan alasan untuk mendorong sektor pariwisata.

"Jadi intinya ada beberapa pos yang langsung cun in tapi ada juga post post yang perlu mempelajari kembali pola birokrasi di kementerian. Karena sebelumnya mungkin belum pernah di posisi jabatan menteri," sebut dia.

Bhima melanjutkan, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri ke depannya bagi keenam menteri baru tersebut. "Bagaimana kolaborasi dari posisi yang baru bisa mempercepat kususnya penanganan pandemic dan stimulus ekonomi 2021. Seprtinya pak jokowi memberikan semacam target dimana kalau target tidak tercapai di 2021 akan ada reshuffle lagi," ucapnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More